SYEDNY, ifakta.co – Menteri Industri Pertahanan Australia, Pat Conroy, menanggapi laporan yang menyebutkan bahwa Pentagon telah meminta klarifikasi dari sekutunya mengenai peran masing-masing negara jika terjadi konflik bersenjata antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait Taiwan.

Dalam pernyataannya, Conroy menegaskan bahwa pemerintah Australia berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Ia menolak berspekulasi secara langsung tentang kemungkinan skenario militer, namun menekankan pentingnya komunikasi erat dengan mitra strategis, termasuk Amerika Serikat.

“Australia selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, hukum internasional, dan stabilitas kawasan. Kami terus berdialog dengan sekutu kami tentang berbagai kemungkinan tantangan keamanan, namun keputusan terkait keterlibatan Australia dalam konflik hipotetik akan dibuat berdasarkan kepentingan nasional dan informasi saat itu,” ujar Conroy.

Iklan

Komentar ini muncul setelah laporan dari media internasional yang menyebutkan bahwa Departemen Pertahanan AS secara aktif berdiskusi dengan negara-negara sekutunya di Asia-Pasifik dan Eropa untuk memahami posisi mereka jika ketegangan antara AS dan Tiongkok terkait Taiwan meningkat menjadi konflik militer.

Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang memisahkan diri oleh Beijing, menjadi titik panas utama dalam rivalitas geopolitik antara AS dan Tiongkok. Sementara itu, Australia terus memperkuat kerja sama pertahanan dengan AS melalui aliansi AUKUS dan perjanjian bilateral lainnya.

Meskipun tidak memberikan komitmen eksplisit, Conroy menegaskan bahwa pemerintah Australia akan terus mendukung tatanan internasional berbasis aturan dan bekerja sama dengan mitra regional untuk mencegah eskalasi konflik.

Pernyataan Conroy ini mencerminkan posisi hati-hati Canberra dalam menghadapi ketegangan geopolitik yang semakin kompleks di kawasan Indo-Pasifik. (Jojo)