Kota Tangerang, ifakta.co – Aroma busuk praktik prostitusi kembali tercium di wilayah Kampung Pulo, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Sebanyak 13 pasangan bukan suami istri terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang di sebuah hotel pada Kamis malam (10/07/2025). Ironisnya, beberapa perempuan yang diamankan masih di bawah umur.

Menurut keterangan Sujai, Ketua RW 04, tempat penginapan tersebut semula dikenal sebagai kos-kosan khusus pramugari. Namun, dalam empat tahun terakhir, bangunan itu berubah fungsi menjadi hotel yang kerap disalahgunakan untuk aktivitas asusila.

“Ini sudah kedua kalinya Satpol PP menggerebek lokasi yang sama. Kami sebagai warga sangat muak. Jika Pemerintah Kota Tangerang tidak serius menutup tempat ini, kami pengurus RW 04 bersama warga siap turun tangan sendiri dan menggeruduk hotel itu. Kami menolak tegas adanya prostitusi di lingkungan kami,” tegas Sujai kepada awak media dengan nada geram.

Iklan

Kasi Trantib Kecamatan Cipondoh, Hendra, yang hadir di lokasi, membenarkan adanya praktik prostitusi di hotel tersebut. Ia mengungkapkan, para perempuan yang terjaring kebanyakan memesan kamar melalui aplikasi daring seperti MiChat.

“Malam ini, para pelanggar kami amankan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan dibina. Banyak yang masih di bawah umur. Ini jelas melanggar Peraturan Daerah Kota Tangerang No. 8 Tahun 2005 tentang Larangan Prostitusi,” ungkap Hendra.

Pihak Satpol PP menegaskan bahwa operasi ini merupakan upaya menjaga ketertiban umum dan menekan praktik prostitusi yang semakin meresahkan.

“Kami akan terus lakukan razia berkala. Ini juga peringatan bagi pemilik usaha penginapan agar tidak memfasilitasi praktik menyimpang. Pemkot Tangerang berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan berakhlak,” pungkasnya.

Warga Kampung Pulo berharap Pemkot bertindak cepat sebelum keresahan mereka memuncak menjadi aksi massa. Ancaman warga untuk menggeruduk hotel tersebut menjadi sinyal bahwa toleransi terhadap praktik prostitusi di lingkungan mereka sudah habis.

(Alam)