JAKARTA, ifakta.co – Sebagian besar bursa saham Asia mencatatkan kenaikan pada perdagangan hari Selasa (8/7), meskipun terdapat kekhawatiran atas potensi kenaikan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat. Kenaikan ini didorong oleh komentar Presiden AS Donald Trump yang memberikan sinyal positif bahwa Washington masih terbuka untuk melakukan negosiasi lebih lanjut, meredakan kekhawatiran investor global.
Pasar saham di Jepang, Korea Selatan, dan Australia masing-masing mengalami penguatan moderat. Indeks Nikkei 225 naik sekitar 0,6%, sementara Kospi Korea Selatan menguat 0,4%, dan ASX 200 Australia menambahkan 0,5% ke level yang lebih tinggi. Saham-saham sektor teknologi dan industri menjadi pendorong utama penguatan hari ini.
Komentar dari Trump muncul sehari setelah muncul laporan bahwa pemerintah AS tengah mempertimbangkan tarif tambahan terhadap berbagai produk impor, termasuk dari negara-negara Asia. Namun, Trump menyatakan bahwa “semua opsi masih di meja, termasuk negosiasi lebih lanjut,” yang memberi harapan pada pelaku pasar bahwa konflik dagang tidak akan kembali memanas secara drastis.
Iklan
Investor juga merespons positif data ekonomi regional yang menunjukkan pemulihan permintaan domestik, serta ekspektasi pelonggaran moneter dari beberapa bank sentral Asia.
Analis pasar mencatat bahwa meskipun ketegangan dagang tetap menjadi risiko utama, respons pasar hari ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mulai menilai peluang kompromi sebagai skenario yang masih mungkin terjadi. “Pernyataan Trump membuka celah untuk dialog, dan itu cukup untuk menjaga sentimen tetap positif dalam jangka pendek,” ujar seorang analis dari Tokyo.
Meski demikian, pelaku pasar tetap akan mencermati perkembangan negosiasi lebih lanjut serta potensi respons dari negara-negara mitra dagang AS, yang dapat memengaruhi arah pasar dalam beberapa hari mendatang. (Jojo)