JAKARTA, ifakta.co – Stroke merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan dan menyebabkan kecacatan di dunia, termasuk di Indonesia. Serangan stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa aliran darah yang cukup, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai faktor penyebab stroke agar dapat melakukan pencegahan sejak dini.

  1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Hipertensi adalah penyebab utama stroke. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah otak dan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah atau terbentuknya bekuan darah.

  1. Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit pembuluh darah, dan memicu stroke iskemik akibat sumbatan aliran darah ke otak.

Iklan

  1. Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol merusak pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis (pengerasan arteri), yang meningkatkan risiko stroke.

  1. Merokok

Rokok mempercepat penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Nikotin dan karbon monoksida dalam rokok dapat merusak sistem kardiovaskular secara keseluruhan.

  1. Obesitas dan Kurang Aktivitas Fisik

Berat badan berlebih dan gaya hidup pasif berkontribusi pada munculnya hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung, yang semuanya merupakan pemicu stroke.

  1. Penyakit Jantung

Fibrilasi atrium (irama jantung tidak normal), gagal jantung, atau serangan jantung sebelumnya dapat menyebabkan pembekuan darah yang bisa terbawa ke otak dan menyebabkan stroke.

  1. Pola Makan Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula berlebihan memperburuk kondisi kesehatan pembuluh darah dan jantung.

  1. Faktor Usia dan Genetik

Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, terutama di atas 55 tahun. Riwayat keluarga dengan penyakit stroke juga memperbesar kemungkinan seseorang mengalaminya.

  1. Stres Berlebihan

Stres kronis bisa memicu lonjakan tekanan darah dan gangguan jantung, dua faktor utama penyebab stroke.

  1. Konsumsi Alkohol Berlebihan dan Penggunaan Narkoba

Minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang seperti kokain atau amfetamin dapat memicu lonjakan tekanan darah dan kerusakan pembuluh darah otak.

Meskipun beberapa faktor penyebab stroke tidak dapat dikendalikan, seperti usia dan genetik, sebagian besar lainnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari rokok serta alkohol adalah langkah-langkah penting untuk menurunkan risiko stroke. Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat dianjurkan agar kondisi kronis seperti hipertensi dan diabetes dapat ditangani sejak dini.

(Sb-Alex)