JAKARTA, ifakta.co – Musim Formula 1 tahun 2025 menjadi panggung kejayaan bagi duo pembalap McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri. Keduanya tampil luar biasa, mendominasi sejumlah seri balapan sejak awal musim dan menempatkan McLaren sebagai kekuatan utama yang harus diperhitungkan, mengancam hegemoni Red Bull dan Mercedes yang selama ini mendikte jalannya kompetisi.

Lando Norris akhirnya menjelma menjadi pembalap utama dengan performa yang tak terbantahkan. Setelah bertahun-tahun menanti kemenangan pertamanya, musim 2025 menjadi momen pembuktian. Konsistensinya di setiap seri, kecerdikan dalam strategi balapan, dan kecepatan luar biasa di trek menjadikannya kandidat kuat juara dunia.

Iklan

Norris berhasil memenangi beberapa Grand Prix penting seperti di Silverstone, Imola, dan Suzuka. Ia juga menunjukkan kedewasaan dalam duel-duel ketat melawan Max Verstappen dan Charles Leclerc, seringkali keluar sebagai pemenang dalam pertempuran strategi maupun adu cepat di lintasan.

Oscar Piastri tak kalah mencuri perhatian. Meski masih muda, pembalap asal Australia ini tampil matang dan agresif. Ia telah beberapa kali naik podium dan bahkan mengklaim beberapa kemenangan penting yang menunjukkan kemampuannya bukan hanya sebagai pendamping Norris, tetapi juga sebagai calon juara dunia masa depan.

Chemistry antara Norris dan Piastri membuat McLaren berada di puncak klasemen konstruktor. Mereka nyaris tanpa cela, dengan minimal insiden di lintasan dan saling melengkapi baik di sesi kualifikasi maupun saat balapan berlangsung.

Keberhasilan duo Norris-Piastri tak lepas dari kemajuan pesat yang ditunjukkan McLaren sebagai tim. Inovasi teknis, pengembangan aerodinamika yang agresif, dan kerja sama solid antara pembalap, teknisi, dan manajemen menjadikan mobil McLaren MCL38 sebagai salah satu kendaraan tercepat dan paling stabil musim ini.

Dengan strategi pitstop yang tajam dan efisiensi luar biasa dalam pengembangan, McLaren tampaknya tengah menulis babak baru dalam sejarah kejayaan mereka di Formula 1, menghidupkan kembali kenangan era kejayaan Senna-Prost dan Hakkinen.

Menjelang paruh akhir musim 2025, persaingan antara Norris dan Piastri memanas. Meskipun hubungan keduanya masih harmonis, tensi persaingan internal kian terasa. Namun, selama ambisi pribadi tetap diimbangi dengan rasa hormat dan profesionalisme, McLaren bisa berharap pada double title juara dunia pembalap dan konstruktor sekaligus.

Formula 1 2025 bukan hanya milik Red Bull atau Ferrari, tapi kini milik McLaren, dengan Lando Norris dan Oscar Piastri sebagai jantung kebangkitan tersebut. Dunia balap menyaksikan awal dari era baru. (FA)