JAKARTA, ifakta.co – Citi memperkirakan harga emas akan terkonsolidasi di kisaran $3.100 hingga $3.500 per ons pada kuartal ketiga tahun ini. Prediksi ini muncul di tengah melemahnya harga logam mulia akibat meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi global.

Menurut analis Citi, faktor utama yang menekan harga emas adalah de-eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah yang sebelumnya mendorong lonjakan permintaan aset safe haven. Selain itu, tanda-tanda pemulihan ekonomi global turut mengurangi kekhawatiran pasar, sehingga investor mulai beralih ke aset berisiko yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Meski demikian, Citi menilai bahwa konsolidasi harga di level tinggi tersebut tetap mencerminkan fundamental yang kuat untuk emas, khususnya di tengah ketidakpastian jangka menengah seperti kebijakan suku bunga bank sentral dan potensi inflasi global.

Iklan

“Selama faktor-faktor seperti ketidakpastian makroekonomi dan permintaan fisik dari pasar negara berkembang tetap solid, harga emas kemungkinan akan bertahan di kisaran $3.100 hingga $3.500 sepanjang kuartal ketiga,” tulis Citi dalam laporan riset terbarunya.

Dengan outlook ini, Citi menyarankan investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar, namun juga melihat peluang strategis dalam pergerakan harga emas di tengah dinamika global yang terus berkembang.

(Sb-Alex)