JAKARTA, ifakta.co – Colosseum, ikon megah dari kejayaan Kekaisaran Romawi, tidak hanya dikenal sebagai arena pertarungan gladiator, tetapi juga menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Di balik kemegahan dinding batu dan sejarah berdarahnya, tersembunyi kisah tentang harta karun Romawi yang hilang—sebuah rahasia yang terus membayangi sejarah kuno hingga zaman modern.

Menurut berbagai catatan sejarah dan legenda yang beredar di kalangan sejarawan dan pemburu harta, sebagian besar kekayaan Kekaisaran Romawi tidak pernah ditemukan setelah kejatuhannya. Kekaisaran ini pernah menguasai hampir seluruh wilayah Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah, dengan kekayaan melimpah yang diperoleh dari penaklukan, pajak, serta perdagangan.

Saat Roma runtuh akibat serangan bangsa barbar pada abad ke-5 Masehi, banyak dokumen dan artefak berharga yang hilang. Salah satu teori menyebutkan bahwa sebagian dari harta tersebut pernah disembunyikan di bawah Colosseum dan jaringan katakombe yang terhubung dengan pusat kota Roma.

Colosseum tidak hanya berdiri sebagai arena di atas tanah, tetapi juga memiliki dunia bawah tanah yang rumit. Lorong-lorong rahasia, ruang penjara, kandang binatang buas, hingga lift kayu yang digunakan untuk mengangkat gladiator dan hewan ke atas panggung, tersembunyi di dalamnya.

Sejumlah penelitian arkeologi menunjukkan adanya ruang-ruang tersembunyi yang belum sepenuhnya digali hingga kini. Beberapa teori percaya bahwa saat serangan terhadap Roma semakin dekat, pejabat kekaisaran menyembunyikan emas, permata, patung, dan dokumen berharga di dalam labirin bawah tanah Colosseum untuk menghindari penjarahan.

Salah satu misteri besar adalah hilangnya dokumen-dokumen peta harta yang konon pernah disimpan di Arsip Kekaisaran Roma. Beberapa catatan kuno menyebutkan adanya “Vault of Caesar” atau ruang penyimpanan rahasia, yang pintunya tersembunyi di balik dinding tertentu di sekitar Colosseum atau Forum Romanum. Namun, hingga kini, tidak ada penemuan fisik yang benar-benar membuktikan keberadaan ruang tersebut.

Pertanyaan terbesar yang belum terjawab hingga kini adalah: Apakah harta karun itu masih tersembunyi di bawah Colosseum atau sudah lama dipindahkan?

Beberapa ekspedisi arkeologi modern mencoba mencari jawabannya dengan menggunakan teknologi seperti radar penembus tanah (GPR) dan pemindaian 3D. Temuan-temuan terbaru memang menunjukkan adanya rongga-rongga misterius dan jalur-jalur tertutup di bawah Colosseum. Namun, tidak ada yang secara pasti menemukan harta karun yang dimaksud.

Meskipun harta fisik mungkin masih menjadi misteri, warisan sejati dari Colosseum adalah kisah tentang kemegahan, kekuasaan, tragedi, dan hiburan di zaman kekaisaran Romawi. Setiap batu yang tersisa menjadi saksi bisu dari sejarah besar umat manusia.

Hingga hari ini, legenda tentang “Harta Karun Roma yang Hilang” masih menjadi daya tarik bagi para sejarawan, pemburu harta, dan jutaan pengunjung yang datang ke Colosseum—membayangkan apa yang mungkin tersembunyi di bawah kaki mereka. (Jojo)