JAKARTA, ifakta.co – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dilaporkan tengah bersiap untuk membahas kemungkinan peningkatan produksi minyak secara signifikan pada pertemuan mendatang. Langkah ini didorong oleh strategi Arab Saudi yang ingin merebut kembali pangsa pasar global yang sempat tergeser dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut sumber yang dekat dengan diskusi tersebut, Arab Saudi menilai bahwa kondisi pasar saat ini membuka peluang untuk meningkatkan produksi tanpa menimbulkan tekanan besar pada harga. Strategi ini sejalan dengan kebijakan Riyadh untuk menjaga dominasi di pasar energi global, terutama di tengah meningkatnya produksi dari negara-negara pesaing di luar OPEC.
Selama beberapa tahun terakhir, OPEC bersama sekutunya (OPEC+) kerap memangkas produksi guna menstabilkan harga minyak yang sempat anjlok akibat pandemi dan ketidakpastian ekonomi global. Namun, dengan permintaan yang kembali pulih dan harga yang relatif stabil, kini muncul dorongan kuat untuk beralih ke strategi ekspansi.
Iklan
Analis pasar mencatat bahwa langkah ini bisa menjadi sinyal perubahan besar dalam dinamika pasar minyak global. Di satu sisi, peningkatan produksi dapat meredakan kekhawatiran konsumen terkait harga energi tinggi. Namun di sisi lain, hal ini juga berpotensi memicu ketegangan dengan produsen minyak lainnya yang mengandalkan harga tinggi untuk menopang ekonomi mereka.
Pertemuan OPEC yang dijadwalkan dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling menentukan tahun ini. Fokus utama adalah mencari keseimbangan antara kebutuhan anggota untuk meningkatkan pendapatan melalui volume produksi dan menjaga harga tetap stabil di pasar global.
Apabila kesepakatan peningkatan produksi tercapai, pasar minyak dunia bisa menghadapi perubahan signifikan dalam beberapa bulan mendatang. (Jo)