MAJALENGKA, ifakta.co – Minimnya penerangan jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka, khususnya di kawasan perbukitan Kecamatan Bantarujeg, menjadi sorotan masyarakat. Kondisi ini dinilai membahayakan aktivitas warga, terutama pada malam hari.
Pantauan iFakta.co pada Kamis (26/6/2025), lampu penerangan jalan hanya tampak di pusat-pusat desa. Sementara itu, titik-titik rawan seperti jalur bukit dan pegunungan masih gelap gulita. Akibatnya, warga enggan melintas karena takut dan khawatir akan keselamatan mereka.
“Ironis sekali, kami seperti hidup di masa lalu. Setelah magrib, jalanan gelap. Padahal, banyak warga yang masih beraktivitas malam hari,” ujar salah satu warga Bantarujeg yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini pun memunculkan desakan kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka, khususnya kepada Bupati H. Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramadhan, untuk segera melakukan terobosan strategis dalam meningkatkan infrastruktur penerangan jalan di setiap bukit bukit menuju pedesaan
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM), guna mewujudkan program Majalengka Terang. Langkah ini dinilai krusial demi mendukung mobilitas, kenyamanan, serta keamanan warga di malam hari.
“Sudah saatnya Majalengka tidak lagi gelap. Kami butuh bukti nyata dari para pemimpin daerah, bukan sekadar janji,” tegas warga lainnya.
Penerangan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut aspek keselamatan dan pembangunan wilayah. Dengan dukungan penuh dari Pemprov Jawa Barat, masyarakat berharap ke depan tidak ada lagi wilayah yang terabaikan dalam hal infrastruktur dasar seperti ini.
(Sb-Alex)