Harga Emas Turun Tipis di Asia, Investor Beralih ke Dolar AS

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025 - 21:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

emas logam/batang dan pecahan mata uang dolar AS (foto:istock/IFAKTA/Jo)

emas logam/batang dan pecahan mata uang dolar AS (foto:istock/IFAKTA/Jo)

IFAKTA – Harga emas mengalami penurunan tipis dalam perdagangan Asia pada hari Senin (23/6), tertekan oleh pergeseran minat investor dari logam mulia ke dolar Amerika Serikat (AS) sebagai aset safe haven. Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran ekonomi global masih membayangi pasar, namun kekuatan greenback menjadi pilihan utama pelaku pasar saat ini.

Kontrak berjangka emas di bursa COMEX melemah sekitar 0,2% menjadi $2.321,50 per ons, melanjutkan koreksi setelah reli singkat pekan lalu. Harga spot emas juga turun ke kisaran $2.318 per ons.

Baca juga :  UBS: AI, Inovasi Energi, dan Umur Panjang Jadi Pilar Utama Pasar Saham dalam Dekade Mendatang

Analis mencatat bahwa meskipun emas secara tradisional dipandang sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian, penguatan dolar AS membuat logam mulia menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaannya menurun.

“Permintaan terhadap dolar meningkat karena pasar mengantisipasi potensi konflik yang lebih luas di Timur Tengah serta spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diperkirakan,” kata analis komoditas dari FXStreet.

Fokus investor minggu ini akan tertuju pada sejumlah pidato dari pejabat The Fed dan rilis data inflasi utama di AS yang dapat memberi sinyal arah kebijakan moneter selanjutnya. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya menekan harga emas karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga :  AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sosok Polisi Sederhana yang Rajin ke Masjid dan Dicintai Warga

Sementara itu, logam mulia lainnya seperti perak dan platinum juga mencatatkan pelemahan, mengikuti tren penurunan emas. Pasar akan terus mencermati arah dolar dan perkembangan geopolitik sebagai penentu utama pergerakan harga selanjutnya. (Jo)

Berita Terkait

Kilang Cardon di Venezuela Kembali Beroperasi Setelah Pemadaman Listrik
Alibaba Gabungkan Layanan Pengiriman Makanan dan Fliggy
Indeks Saham Berjangka AS Anjlok Usai Serangan AS ke Iran
Analis Jefferies Soroti Sektor yang Diuntungkan dari Lonjakan Belanja Infrastruktur
Demam Stablecoin Melanda Dunia Pembayaran, Amazon dan Walmart Siap Ambil Bagian
UBS: AI, Inovasi Energi, dan Umur Panjang Jadi Pilar Utama Pasar Saham dalam Dekade Mendatang
Pengecer Global Tiru Strategi Amazon: Bertransformasi Menjadi Platform Pihak Ketiga
Harga Minyak Diperkirakan Naik $3–$5 per Barel Setelah Serangan AS ke Iran

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 23:32 WIB

Kilang Cardon di Venezuela Kembali Beroperasi Setelah Pemadaman Listrik

Senin, 23 Juni 2025 - 21:42 WIB

Harga Emas Turun Tipis di Asia, Investor Beralih ke Dolar AS

Senin, 23 Juni 2025 - 15:44 WIB

Alibaba Gabungkan Layanan Pengiriman Makanan dan Fliggy

Senin, 23 Juni 2025 - 15:06 WIB

Indeks Saham Berjangka AS Anjlok Usai Serangan AS ke Iran

Senin, 23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Analis Jefferies Soroti Sektor yang Diuntungkan dari Lonjakan Belanja Infrastruktur

Berita Terbaru

(Foto : Istimewa)

Ekonomi & Bisnis

Korea Blockchain Week 2025 Kembali di Gelar, Terbesar di Asia

Selasa, 24 Jun 2025 - 00:33 WIB