JAKARTA, ifakta.co — Produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor (NYSE:TM), mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan menaikkan harga rata-rata sebesar $270 untuk beberapa model kendaraan yang dijual di Amerika Serikat, dengan penyesuaian mulai berlaku pada bulan Juli mendatang.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya biaya produksi, logistik, serta tekanan inflasi yang masih membayangi industri otomotif global. Kenaikan harga akan diterapkan secara selektif pada sejumlah model, meskipun Toyota belum merinci secara spesifik kendaraan mana saja yang terdampak.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyebut bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga profitabilitas dan stabilitas pasokan di pasar AS, yang merupakan salah satu pasar terbesarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebijakan kenaikan harga ini muncul di tengah persaingan ketat antara produsen mobil konvensional dan kendaraan listrik (EV), serta dinamika permintaan konsumen yang terus berubah. Toyota sendiri terus berinvestasi dalam elektrifikasi lini produknya, namun tetap mempertahankan komitmennya pada model hybrid dan mesin pembakaran internal.
Toyota sebelumnya melaporkan penjualan yang solid di pasar AS selama kuartal pertama 2025, meskipun menghadapi tantangan dari biaya bahan baku dan gangguan rantai pasok.
Kenaikan harga ini diperkirakan akan berdampak pada strategi pembelian konsumen di segmen menengah, dan menjadi perhatian bagi para analis otomotif menjelang paruh kedua tahun ini. (Jo)