Iran Tawarkan Diskon Minyak Lebih Besar ke Tiongkok demi Kurangi Stok

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilang minyak iran (foto:istimewa)

Kilang minyak iran (foto:istimewa)

Teheran, ifakta.co – Penjual minyak Iran dilaporkan menawarkan diskon yang lebih besar kepada para pembeli Tiongkok. Langkah ini diambil sebagai upaya mengurangi persediaan minyak yang menumpuk, di tengah turunnya permintaan dari penyuling independen Negeri Tirai Bambu akibat lonjakan harga minyak mentah global.

Menurut sejumlah sumber perdagangan, diskon tambahan diberikan terhadap patokan harga minyak mentah Brent, untuk menarik minat dari kilang-kilang kecil Tiongkok — yang dikenal sebagai “teapot refiners”. Penyuling independen ini belakangan menahan pembelian karena kenaikan harga yang menekan margin keuntungan mereka.

Baca juga :  Uni Eropa Siapkan Agenda Strategis Hadapi Tiongkok di Pertemuan Puncak Bulan Depan

“Iran berusaha tetap kompetitif di pasar gelap dengan menawarkan potongan harga lebih dalam dibandingkan pasokan dari Rusia maupun negara Timur Tengah lainnya,” ujar seorang trader minyak yang berbasis di Singapura.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketergantungan Iran pada ekspor ke Tiongkok meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah sanksi ekonomi AS membatasi akses Teheran ke pasar energi global. Kini, dengan harga minyak mentah internasional yang terus menguat, produsen seperti Iran menghadapi tantangan ganda: mempertahankan pangsa pasar dan mengelola volume ekspor.

Baca juga :  Dunia Bertanya: Pertahanan Zionis Tak Secanggih yang Dibayangkan?

Sumber pasar memperkirakan bahwa diskon tambahan bisa mencapai $3–$5 per barel di bawah harga normal, tergantung kualitas minyak dan ketentuan pengiriman.

Baca juga :  Pemotongan Suku Bunga Norwegia Mengejutkan Pasar, Soroti Ketidakpastian Moneter Global

Langkah ini diperkirakan akan memberikan tekanan tambahan pada harga minyak di kawasan Asia dan memicu respons dari pesaing lain seperti Rusia dan Irak yang juga mengincar pasar Tiongkok.

Sementara itu, sebagian analis menilai strategi diskon agresif Iran dapat meningkatkan volume pengiriman jangka pendek, tetapi berisiko menurunkan pendapatan ekspor secara keseluruhan jika harga tetap tinggi. (Jo)

Berita Terkait

J.P. Morgan Tambah Fitur Baru untuk Investasi Pendapatan Tetap
Harga Minyak Turun Tajam di Perdagangan Asia pada Jumat, 20 Juni 2025
Jepang Kembali Jadi Sorotan Produsen Gas Alam Cair Global
Saham Hong Kong Anjlok Lebih dari 1% di Tengah Meningkatnya Ketegangan Israel-Iran
Presiden Prabowo Tiba di Rusia, Perkuat Hubungan Bilateral dan Siap Tandatangani Nota Kesepahaman
Uni Eropa Siapkan Agenda Strategis Hadapi Tiongkok di Pertemuan Puncak Bulan Depan
Pemotongan Suku Bunga Norwegia Mengejutkan Pasar, Soroti Ketidakpastian Moneter Global
Korea Utara Dikabarkan Perkuat Militer Iran, Picu Kekhawatiran Global

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:48 WIB

J.P. Morgan Tambah Fitur Baru untuk Investasi Pendapatan Tetap

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:52 WIB

Harga Minyak Turun Tajam di Perdagangan Asia pada Jumat, 20 Juni 2025

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:49 WIB

Jepang Kembali Jadi Sorotan Produsen Gas Alam Cair Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:17 WIB

Saham Hong Kong Anjlok Lebih dari 1% di Tengah Meningkatnya Ketegangan Israel-Iran

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:12 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Rusia, Perkuat Hubungan Bilateral dan Siap Tandatangani Nota Kesepahaman

Berita Terbaru

gedung J.P. Morgan (foto:istimewa)

Internasional

J.P. Morgan Tambah Fitur Baru untuk Investasi Pendapatan Tetap

Jumat, 20 Jun 2025 - 21:48 WIB