Harga Minyak Turun Tajam di Perdagangan Asia pada Jumat, 20 Juni 2025

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengeboran minyak lepas pantai (foto:istimewa)

Pengeboran minyak lepas pantai (foto:istimewa)

IFAKTA. co – Harga minyak mentah global mencatat penurunan tajam dalam perdagangan Asia pada Jumat, 20 Juni 2025. Sentimen pasar diliputi kehati-hatian seiring meningkatnya kekhawatiran akan permintaan global serta ketidakpastian geopolitik yang terus membayangi.

Minyak mentah jenis Brent untuk kontrak Agustus tergelincir sebesar 2,1% ke level sekitar USD 81,40 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 2,3% menjadi USD 77,90 per barel. Penurunan ini melanjutkan tren pelemahan yang sudah terlihat sejak awal pekan.

Baca juga :  Serangan Ketiga Iran Robek Langit Tel Aviv, Pasar Minyak Global Meningkat Tajam

Beberapa faktor turut menekan harga minyak. Pertama, data ekonomi terbaru dari Tiongkok menunjukkan pertumbuhan industri yang lebih lemah dari perkiraan, memicu kekhawatiran atas permintaan energi dari konsumen terbesar kedua dunia tersebut. Selain itu, spekulasi mengenai potensi peningkatan pasokan dari produsen utama, termasuk AS dan negara-negara anggota OPEC+, memperkuat tekanan jual di pasar.

Di sisi lain, para pelaku pasar juga mencermati perkembangan situasi di Timur Tengah, terutama konflik yang melibatkan Iran dan Israel. Meskipun ketegangan masih tinggi, belum ada eskalasi besar yang langsung mengganggu pasokan, sehingga pasar lebih fokus pada faktor fundamental dan makroekonomi.

Analis menilai bahwa pergerakan harga dalam jangka pendek akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi global, komentar dari bank sentral utama, serta keputusan kebijakan produksi dari OPEC+ dalam pertemuan mendatang.

Baca juga :  AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sosok Polisi Sederhana yang Rajin ke Masjid dan Dicintai Warga

Dengan volatilitas yang tinggi dan sentimen yang berubah-ubah, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi fluktuasi harga yang lebih besar dalam beberapa hari ke depan. Mengingat Gedung Putih mengisyaratkan bahwa Presiden Donald Trump baru akan memutuskan memasuki perang Iran-Israel dalam dua minggu kedepan. (Jojo)

Berita Terkait

Jepang Kembali Jadi Sorotan Produsen Gas Alam Cair Global
Saham Hong Kong Anjlok Lebih dari 1% di Tengah Meningkatnya Ketegangan Israel-Iran
Presiden Prabowo Tiba di Rusia, Perkuat Hubungan Bilateral dan Siap Tandatangani Nota Kesepahaman
Uni Eropa Siapkan Agenda Strategis Hadapi Tiongkok di Pertemuan Puncak Bulan Depan
Pemotongan Suku Bunga Norwegia Mengejutkan Pasar, Soroti Ketidakpastian Moneter Global
Korea Utara Dikabarkan Perkuat Militer Iran, Picu Kekhawatiran Global
Kanselir Jerman: Israel Lakukan “Pekerjaan Kotor” Barat dalam Menekan Iran
Ekonom Citi Prediksi Powell Akan Ambil Sikap Dovish di Tengah Ketidakpastian Ekonomi AS

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:52 WIB

Harga Minyak Turun Tajam di Perdagangan Asia pada Jumat, 20 Juni 2025

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:49 WIB

Jepang Kembali Jadi Sorotan Produsen Gas Alam Cair Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:17 WIB

Saham Hong Kong Anjlok Lebih dari 1% di Tengah Meningkatnya Ketegangan Israel-Iran

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:12 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Rusia, Perkuat Hubungan Bilateral dan Siap Tandatangani Nota Kesepahaman

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:15 WIB

Uni Eropa Siapkan Agenda Strategis Hadapi Tiongkok di Pertemuan Puncak Bulan Depan

Berita Terbaru

Kapal LNG shipping dilaut lepas (foto:istimewa)

Internasional

Jepang Kembali Jadi Sorotan Produsen Gas Alam Cair Global

Jumat, 20 Jun 2025 - 11:49 WIB

Saham meroket hari ini, diprediksi ada cuan untuk investor jangka pendek (foto:istimewa)

Ekonomi & Bisnis

Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek

Jumat, 20 Jun 2025 - 11:45 WIB