Tim gabungan unit Resmob , Polsek Ngronggot dan Koramil sedang melakukan pengecekan di lokasi yang diduga sebagai tempat praktek sabung ayam.(Poto: istimewa/ifakta).
NGANJUK ifakta.co – Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas sabung ayam di lahan kosong belakang rumah warga di Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, jajaran Polres Nganjuk bersama unsur tiga pilar melakukan klarifikasi dan pengecekan langsung ke lokasi pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres Nganjuk dalam merespons cepat aduan masyarakat serta menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di wilayah hukum Kabupaten Nganjuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menyampaikan bahwa pengecekan telah dilakukan secara menyeluruh oleh personel gabungan dan tidak ditemukan adanya aktivitas sabung ayam sebagaimana yang dilaporkan.
“Tim gabungan yang terdiri dari Unit Resmob, Polsek Ngronggot, Koramil, dan perangkat desa telah mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan langsung. Hasilnya, nihil kegiatan sabung ayam di lokasi tersebut. Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar agar tidak menjadikan tempat itu sebagai ajang perjudian,” tegas Kapolres.
Dalam kegiatan tersebut, petugas tidak menemukan barang bukti yang mengarah pada praktik sabung ayam. Pemeriksaan dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh unsur pemerintah desa setempat serta TNI.
Kepala Kepolisian Sektor Ngronggot, AKP Darminto menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dari adanya aduan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti secara cepat oleh pihak kepolisian.
“Kami menerima aduan dari warga bernama SEH yang mencurigai adanya kegiatan judi sabung ayam di wilayahnya. Langkah kami adalah menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan terbuka dengan melibatkan seluruh pihak,” ujar Kapolsek.
Polres Nganjuk mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan dan mendorong kerja sama lintas sektor untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Dengan dilaksanakannya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu benar, serta tetap menjalin komunikasi yang baik dengan aparat keamanan setempat.
(may).
