Kemendikbud Tersandung Kasus Korupsi, Di Riau Siswa Gadai HP Untuk Bayar Ujian

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak SMK 1 Bangun Purba mengklarifikasi terkait siswanya yang menggadaikan ponsel untuk membayar ujian. (Foto : Istimewa)

Pihak SMK 1 Bangun Purba mengklarifikasi terkait siswanya yang menggadaikan ponsel untuk membayar ujian. (Foto : Istimewa)

IFAKTA.CO – Di tengah hiruk-pikuk perjuangan menuntut ilmu, kisah seorang siswa SMK Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, Riau yang gadai HP untuk bisa mengikuti ujian sekolah, ia rela menggadaikan satu-satunya handphone miliknya. Bukan untuk gaya, bukan pula untuk bermain gim, tapi untuk bisa mengakses materi belajar dan mengikuti ujian daring.

Kisah ini pertama kali viral di media sosial setelah seorang guru membagikan cerita muridnya yang datang ke sekolah dalam keadaan gelisah. Saat ditanya, sang siswa mengaku telah menggadaikan HP-nya karena orangtuanya belum mampu membelikannya kuota maupun perangkat baru. Ia lebih memilih kehilangan alat komunikasi daripada kehilangan kesempatan mengikuti ujian penting.

Respons publik luar biasa. Banyak netizen tersentuh, hingga kemudian muncullah sosok yang kini dikenal sebagai “abang baru” sang siswa. Diketahui sang abang ialah Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra.

Baca juga :  Bersyukur, Berpisah, dan Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang

Tak seperti abang kebanyakan, “abang baru” ini bukan saudara kandung. Ia memilih turun langsung membantu siswa tersebut. Bukan hanya dengan mengganti HP yang tergadai, tapi juga memberikan dukungan moral dan materi jangka panjang—mulai dari biaya pendidikan hingga kebutuhan sehari-hari. Bahkan, ia menyempatkan diri untuk membimbing sang siswa belajar, seolah menjadi kakak sekaligus mentor.

“Aku cuma pengin adik ini terus sekolah. Karena aku dulu juga pernah ngerasain susahnya belajar tanpa fasilitas,” ujarnua saat diwawancarai oleh media lokal.

Baca juga :  Gubernur Banten Andra Soni Resmikan Gedung SDIT Bunayya Qurrota’aini Kota Serang

Kisah ini menjadi gambaran nyata tentang perjuangan, kepedulian, dan harapan. Di tengah kerasnya hidup, solidaritas dan kasih sayang sesama masih menjadi kekuatan utama dalam membentuk masa depan bangsa. Kini, sang siswa bukan hanya kembali ke bangku sekolah dengan semangat baru, tapi juga memiliki “abang baru” yang selalu mendukungnya.

(FA)

Berita Terkait

Bersyukur, Berpisah, dan Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang
Gubernur Banten Andra Soni Resmikan Gedung SDIT Bunayya Qurrota’aini Kota Serang
Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Antisipasi Kenakalan Remaja di SMAN 16 Kota Bekasi
Atap TK Dharma Wanita Kemlokolegi Ambruk, 30 Anak Terpaksa Belajar Sementara di Kantor Desa
TMMD Buka Akses Pendidikan: Jalan Rusak Menuju SDN Ngepung 1 Nganjuk Kini Mulai Diperbaiki
Potret Sekolah di Pinggir Hutan Nganjuk: Anak – Anak Menempuh 2 Kilometer Tanpa Alas Kaki Demi Raih Pendidikan
Sekolah Rakyat Makin Dilirik, Pengamat Sebut Pentingnya Pendidikan Inklusif
Kesejahteraan Tinggi, Solidaritas Rendah: Tantangan PGRI di Era Modern

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:23 WIB

Kemendikbud Tersandung Kasus Korupsi, Di Riau Siswa Gadai HP Untuk Bayar Ujian

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:53 WIB

Bersyukur, Berpisah, dan Melangkah Menuju Masa Depan Gemilang

Minggu, 1 Juni 2025 - 21:37 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Resmikan Gedung SDIT Bunayya Qurrota’aini Kota Serang

Rabu, 28 Mei 2025 - 11:34 WIB

Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Antisipasi Kenakalan Remaja di SMAN 16 Kota Bekasi

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:57 WIB

Atap TK Dharma Wanita Kemlokolegi Ambruk, 30 Anak Terpaksa Belajar Sementara di Kantor Desa

Berita Terbaru