JAKARTA, IFAKTA.CO | Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah pejabat tinggi dari anak perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), dalam rangka pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait penyaluran kredit yang berujung macet di salah satu bank milik negara.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung sejak awal pekan ini, tim penyidik dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memanggil beberapa petinggi dari anak usaha Sritex yang diduga menerima fasilitas kredit dengan nilai besar tanpa melalui prosedur yang sesuai prinsip kehati-hatian perbankan.
Sumber internal di Kejagung menyebutkan bahwa para pejabat yang diperiksa antara lain menjabat sebagai direktur keuangan dan manajer operasional di salah satu anak perusahaan Sritex. Pemeriksaan difokuskan pada dugaan rekayasa dokumen keuangan dan penggunaan kredit di luar peruntukan yang tercantum dalam perjanjian kredit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Juru bicara Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. “Tim penyidik masih mendalami keterlibatan pihak-pihak yang menerima dan memanfaatkan fasilitas kredit dengan indikasi penyimpangan. Kami akan menelusuri aliran dana dan motif di balik kredit yang macet ini,” ujarnya dalam konferensi pers singkat.
Kasus ini mencuat setelah audit internal bank yang bersangkutan menemukan adanya kredit bermasalah dengan nilai ratusan miliar rupiah yang sebagian besar disalurkan kepada perusahaan-perusahaan tekstil, termasuk anak usaha dari Sritex. Dugaan adanya kolusi antara pejabat bank dan penerima kredit kini menjadi fokus utama penyidikan.
PT Sritex sendiri hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait pemeriksaan tersebut. Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa kasus ini bisa berdampak serius terhadap reputasi korporasi dan kepercayaan investor, mengingat Sritex merupakan salah satu eksportir tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Penyidikan masih terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan adanya penetapan tersangka baru, baik dari pihak perusahaan maupun perbankan, dalam waktu dekat.