JAKARTA, ifakta.co – Taipan 9 Haji bukan sekadar gelar—ia adalah representasi dari sembilan tokoh luar biasa yang bukan hanya berhasil membangun kekayaan dan imperium bisnis, tetapi juga menunaikan rukun Islam kelima: ibadah haji, sebagai bukti ketundukan dan syukur mereka kepada Sang Pencipta.
Dalam kultur bisnis dan sosial di Indonesia, sebutan “Taipan” merujuk pada seseorang yang memiliki pengaruh besar dalam dunia usaha, pengambilan keputusan strategis, dan kerap kali menjadi inspirasi karena kisah sukses mereka. Namun, dalam konteks Taipan 9 Haji, kekuatan mereka tak hanya diukur dari harta, tetapi juga dari amal, nilai spiritual, dan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Kesembilan tokoh ini—yang kisahnya menyebar dari Jawa hingga Sumatra, dari pelabuhan dagang hingga pasar modal—memiliki satu kesamaan: mereka menapaki jalan sukses dengan penuh kerja keras, integritas, dan keimanan. Mereka bukan hanya pedagang ulung atau pemilik perusahaan raksasa, melainkan juga wakif, donatur pesantren, pembangun masjid, dan pemelihara tradisi keislaman di tanah air.
Bagi generasi muda, Taipan 9 Haji adalah pengingat bahwa kekayaan bukan tujuan akhir, melainkan sarana. Sarana untuk membantu, untuk mengabdi, dan untuk menggapai ridha Tuhan. Mereka membuktikan bahwa menjadi sukses duniawi tidak harus melepaskan diri dari nilai-nilai ukhrawi.
Berikut daftar Profil 9 Haji
- Haji Isam (Samsudin Andi Arsyad)
Dikenal sebagai “Raja Batubara” dari Kalimantan Selatan, Haji Isam memulai kariernya sebagai sopir truk pengangkut kayu. Kini, ia mengendalikan Jhonlin Group yang bergerak di sektor pertambangan batubara, perkebunan kelapa sawit, pabrik biodiesel, jasa pelabuhan, hingga penerbangan jet pribadi. - Hadji Kalla
Merupakan bagian dari keluarga Kalla yang mendirikan Kalla Group sejak 1952. Grup ini menguasai distribusi otomotif untuk merek ternama seperti Toyota dan Kia di wilayah Indonesia Timur. - Haji Aksa (Muhammad Aksa Mahmud)
Berawal dari menjual es balok dan kurma di Barru, Sulawesi Selatan, Haji Aksa berhasil membangun Bosowa Group, salah satu grup bisnis terbesar di kawasan Indonesia Timur, dengan fokus pada industri semen. - Haji Rasyid (Abdul Rasyid)
Taipan sawit dari Kalimantan Tengah yang sempat masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada tahun 2018. Ia dikenal dermawan karena kerap membagikan ratusan ton beras di wilayah Kalimantan Tengah. - Haji Leman
Dikenal sebagai legenda bisnis dari Kalimantan Selatan, Haji Leman memiliki pengaruh besar dalam sektor perdagangan dan industri di wilayah tersebut. - Haji Ijai
Konglomerat batubara dari Tapin, Kalimantan Selatan, yang memiliki jaringan bisnis luas di sektor pertambangan dan energi. - Haji Anif
Dikenal sebagai “Raja Sawit” yang pantang menyerah, Haji Anif memiliki bisnis perkebunan kelapa sawit yang luas dan berpengaruh di Sumatera. - Haji Robert
Penakluk tambang emas dari Maluku Utara, Haji Robert memiliki usaha di sektor pertambangan emas yang signifikan di wilayah tersebut. - Haji Ciut
Dikenal sebagai “Crazy Rich” dari Kalimantan Selatan, Haji Ciut memiliki berbagai bisnis di sektor perdagangan dan industri di wilayah tersebut.
(Jojo)
