Terkontaminasi Ganja Permen Jelly Haribo di Tarik Dari Pasaran

- Jurnalis

Rabu, 4 Juni 2025 - 22:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto : Istimewa)

(Foto : Istimewa)

JAKARTA, IFAKTA.CO | Produsen permen ternama asal Jerman, Haribo, tengah menjadi sorotan setelah salah satu produknya dilaporkan mengandung zat tetrahidrokanabinol (THC), senyawa psikoaktif utama dalam ganja. Temuan ini mendorong pihak berwenang di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk menarik produk tersebut dari peredaran.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengonfirmasi bahwa hasil uji laboratorium terhadap sampel permen Haribo jenis tertentu menunjukkan adanya kandungan THC dalam jumlah yang melampaui batas aman. “Kami telah mengeluarkan perintah penarikan produk ini dari pasaran dan meminta importir untuk menghentikan distribusi sementara,” kata Kepala BPOM, Dr. Lestari Wibowo, dalam konferensi pers, Rabu (4/6).

Baca juga :  Libur Panjang Polres Pasuruan Gelar Patroli Skala Besar Cegah Kejahatan Jalanan

Permen yang dimaksud adalah varian edisi terbatas yang sempat dipasarkan melalui jalur daring dan beberapa toko swalayan modern. Haribo sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini, namun sejumlah laporan menyebut bahwa produk tersebut kemungkinan tercemar selama proses produksi atau penyimpanan.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan konsumen, mengingat Haribo dikenal luas sebagai produsen permen yang digemari anak-anak. Beberapa organisasi perlindungan konsumen mendesak adanya audit menyeluruh terhadap rantai distribusi produk pangan impor, terutama yang ditujukan bagi konsumen muda.

Baca juga :  Gelar KYRD, Polda Jatim Patroli Skala Besar Cegah Aksi Premanisme

BPOM mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan atau telah mengonsumsi permen dengan kemasan yang mencurigakan. “Keselamatan konsumen adalah prioritas kami. Kami akan terus memantau dan menindak tegas setiap pelanggaran,” ujar Dr. Lestari.

Hingga kini, belum ada laporan mengenai efek kesehatan serius akibat konsumsi produk tersebut di Indonesia. Namun, proses investigasi dan penelusuran asal kontaminasi masih berlangsung.

Berita Terkait

Kejagung Periksa Petinggi Anak Perusahaan Sritex Terkait Kasus Korupsi Kredit Macet
Tegas! Polresta Tangerang Lawan Premanisme, Tangkap 7 Anggota Oknum Ormas Pemalak Sopir Truk
Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Curanmor yang Membuat Resah Masyarakat di Cikupa
Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan di Bawah Jembatan Ringinanom, Diduga Korban Pembunuhan
Polsek Sukomoro dan Samapta Polres Nganjuk Bongkar Arena Judi Sabung Ayam dan Dadu
Dana Desa Disulap Jadi Laporan Fiktif, Kades Ngepung Ditahan Kejari Nganjuk
Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Kredit Perbankan
Eks Dirut Taspen, Kosasih Beli 11 Apartment Untuk Selingkuhan

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:35 WIB

Kejagung Periksa Petinggi Anak Perusahaan Sritex Terkait Kasus Korupsi Kredit Macet

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:29 WIB

Tegas! Polresta Tangerang Lawan Premanisme, Tangkap 7 Anggota Oknum Ormas Pemalak Sopir Truk

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:18 WIB

Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Curanmor yang Membuat Resah Masyarakat di Cikupa

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:34 WIB

Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan di Bawah Jembatan Ringinanom, Diduga Korban Pembunuhan

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:45 WIB

Polsek Sukomoro dan Samapta Polres Nganjuk Bongkar Arena Judi Sabung Ayam dan Dadu

Berita Terbaru