IFAKTA.CO | Tegal, sebuah kota di pesisir utara Jawa Tengah, bukan hanya dikenal dengan logat khas dan warung tegal (warteg)-nya, tapi juga memiliki kekayaan kuliner yang menggoda, salah satunya adalah sate kambing muda. Kuliner yang satu ini telah menjadi ikon kota Tegal dan selalu diburu para pencinta kuliner dari berbagai daerah.
Berbeda dengan sate kambing pada umumnya, sate kambing muda Tegal terkenal karena dagingnya yang empuk, tidak berbau prengus, dan memiliki cita rasa gurih yang khas. Rahasia kelezatan ini terletak pada penggunaan kambing muda berusia sekitar 4-6 bulan yang memiliki tekstur daging lebih lembut dan mudah meresap bumbu.
Biasanya, daging dipotong agak besar tanpa dipresto terlebih dahulu, lalu dibakar di atas arang dari kayu pohon asem atau kelapa yang memberikan aroma khas. Sebelum dibakar, daging cukup dibumbui sederhana dengan garam dan kadang sedikit kecap. Proses pembakarannya pun tidak terlalu lama, cukup untuk mengunci sari daging agar tetap juicy.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada dua varian utama dalam penyajian sate kambing Tegal. Dengan kecap dan irisan bawang merah serta tomat segar, yang memberikan rasa manis-gurih-segar. Atau disiram sambal kacang pedas bagi mereka yang suka sensasi rasa yang lebih kuat.
Tak jarang sate kambing disajikan dengan tongseng atau gule kambing sebagai pelengkap. Nasi atau lontong menjadi pilihan utama sebagai karbohidrat pendamping.
Tempat-tempat ini kerap dipenuhi pengunjung, terutama pada akhir pekan atau musim liburan.
Bagi wisatawan, menikmati sate kambing muda di Tegal adalah pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan. Perpaduan cita rasa lokal, teknik memasak tradisional, dan suasana khas warung sate membuat pengalaman makan terasa istimewa.
(Fazza)