ifakta.co – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuduh Rusia mencuri desain rudal hipersonik milik AS saat masa pemerintahan Barack Obama. Tuduhan tersebut disampaikan Trump dalam wawancara dengan Fox News pada Januari 2025.
“Rusia mencuri desainnya, mereka mendapatkannya dari kami,” ujar Trump. Ia juga menambahkan bahwa ada “orang jahat” yang menyerahkan desain senjata tersebut kepada Rusia.
Menurut Trump, pencurian desain itu menjadi dasar pengembangan sejumlah sistem senjata canggih Rusia seperti Avangard, Kinzhal, dan Tsirkon, yang telah diuji dan digunakan dalam berbagai konflik, termasuk di Ukraina.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, tuduhan tersebut segera dibantah oleh pihak Rusia. Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa pengembangan senjata hipersonik Rusia dimulai sejak 2002, sebagai respons atas keputusan Amerika Serikat menarik diri dari Perjanjian Anti-Rudal Balistik (ABM Treaty).
“Penarikan diri AS dari ABM memaksa kami mengembangkan sistem pertahanan dan senjata strategis baru,” ujar Putin.
Sejumlah pakar militer Rusia juga membantah klaim Trump. Yury Knutov, ahli militer dan sejarawan pertahanan udara, menyebut bahwa Rusia telah memiliki laboratorium hipersonik sejak 1991. Menurutnya, Rusia tidak membutuhkan teknologi AS untuk merancang senjata hipersonik.
Di sisi lain, Amerika Serikat saat ini tengah mengembangkan sistem pertahanan rudal terbaru yang dinamakan “Golden Dome.” Sistem ini dirancang untuk menangkal ancaman rudal hipersonik dari negara-negara seperti Rusia dan China, dengan anggaran mencapai USD 175 miliar. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir masa jabatan Trump jika ia kembali menjabat.
Meski demikian, proyek Golden Dome menuai kritik dari sejumlah negara, termasuk Rusia dan China. Kedua negara menilai sistem pertahanan tersebut berpotensi memicu perlombaan senjata baru dan mengganggu keseimbangan strategis global.
Dalam konteks ini, tuduhan Trump terhadap pemerintahan Obama dan Rusia dinilai lebih bersifat politis. Hingga kini, belum ada bukti konkret yang dapat diverifikasi secara independen untuk mendukung pernyataannya.
(Jojo)