Harga Minyak Mentah Naik Tipis, Dipengaruhi Geopolitik dan Kebijakan Dagang

- Jurnalis

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebun kelapa sawit di balikpapan - Kalimantan (foto:ifakta.co/Jo)

Kebun kelapa sawit di balikpapan - Kalimantan (foto:ifakta.co/Jo)

IFAKTA – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, 26 Mei 2025. Penguatan ini terjadi di tengah meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta meningkatnya risiko geopolitik di kawasan Timur Tengah.

Harga minyak Brent tercatat diperdagangkan di kisaran US$64,39 hingga US$65,24 per barel, naik sekitar 0,28% hingga 0,7% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) berada pada kisaran US$61,26 hingga US$62,00 per barel, mengalami kenaikan sebesar 0,26% hingga 0,8%.

Baca juga :  Ujian Sertifikasi Makeup Artist di Mall Taman Palem, 14 Peserta Ikuti Uji Kompetensi BNSP

Faktor Pendorong Kenaikan

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penundaan Tarif oleh AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan menunda penerapan tarif sebesar 50% terhadap produk-produk asal Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Kebijakan ini memberikan waktu tambahan untuk negosiasi dan meredakan kekhawatiran pasar terhadap potensi perang dagang.

Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah
Militer Israel mengumumkan rencana untuk menguasai 75% wilayah Gaza dalam dua bulan ke depan. Hal ini memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, serta potensi terganggunya pasokan energi dari kawasan tersebut.

Baca juga :  Warga Penjaringan Keluhkan Kerusakan Jalan Akibat Proyek Galian Pipa

Stagnasi Perundingan Nuklir AS-Iran
Kemajuan perundingan nuklir antara AS dan Iran dilaporkan mengalami stagnasi. Kondisi ini mengurangi ekspektasi pasar terhadap kembalinya pasokan minyak Iran dalam waktu dekat.

Rencana Kenaikan Produksi oleh OPEC+
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dijadwalkan menggelar pertemuan pekan depan. Mereka akan membahas potensi peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli mendatang. Keputusan ini dinilai berpotensi memengaruhi keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar minyak global.

Baca juga :  Fenomena Spa Nakal di Jakarta: Antara Bisnis dan Pelanggaran Norma


Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga minyak mentah dunia menunjukkan penguatan moderat. Pasar tetap mencermati perkembangan geopolitik serta kebijakan produksi OPEC+ yang dapat memengaruhi arah pergerakan harga dalam waktu dekat.

(Laporan: Axl | Redaksi IFAKTA)

Berita Terkait

London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif
Petani Temanggung Bingung, Tembakau Tak Dibeli Gudang Garam
PT KBN Buka Tender Pembangunan Jaringan Air Limbah Zona E Kawasan Cakung
Gejolak Israel-Iran Guncang Pasar Dunia: IHSG Melemah, Minyak Tembus US$90
Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim. Komitmen Perkuat Indepedensi Peradilan
Syarat dan Jadwal Cair Penerima Bansos BPNT Juni–Juli 2025
BRI Perluas Inkulasi Keuangan Lalui Layanan Digital
SMGR dan INTP diperkirakan Akan Menjadi Pemain Kunci

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:22 WIB

London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:15 WIB

Petani Temanggung Bingung, Tembakau Tak Dibeli Gudang Garam

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:12 WIB

PT KBN Buka Tender Pembangunan Jaringan Air Limbah Zona E Kawasan Cakung

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:29 WIB

Gejolak Israel-Iran Guncang Pasar Dunia: IHSG Melemah, Minyak Tembus US$90

Jumat, 13 Juni 2025 - 06:13 WIB

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim. Komitmen Perkuat Indepedensi Peradilan

Berita Terbaru