Gubernur Menanam Ratusan Pohon untuk Mengurangi Polusi Di Cakung

- Jurnalis

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Istimewa

Foto : Istimewa

JAKATA, IFAKTA.CO | Upaya memperbaiki kualitas udara dan memperluas ruang hijau di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanam sebanyak 163 pohon di kawasan Jalan Bekasi Raya, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Jenis pohon yang ditanam mencakup 103 pohon Tabebuya Kuning (Tabebuia chrysantha), 40 pohon Jatimas (Cordia sebestena), 10 pohon Buni (Antidesma bunius), dan Salam (Syzygium polyanthum).

Pramono menyampaikan bahwa kawasan seperti Cakung, yang padat dengan aktivitas industri dan lalu lintas, sangat rentan terhadap polusi udara.

Oleh karena itu, penanaman pohon menjadi solusi alami untuk memperbaiki kualitas lingkungan, meningkatkan daya serap tanah, serta meredam dampak perubahan iklim.

“Beberapa kali saya menyampaikan pentingnya membuat Jakarta lebih hijau, sehingga kami dorong untuk menanam pohon-pohon yang mudah tumbuh. Maka hari ini, kami menanam pohon buni, salam, tabebuya, dan lainnya. Saya juga minta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk menyediakan air bersih,” kata Pramono.

Ia juga menginstruksikan kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk memastikan tersedianya air bersih bagi tanaman dan fasilitas umum di area hijau.

Baca juga :  Wamenekraf Kunjungi Comic Frontier, Sebut Kreator Lokal Tinggal Didorong ke Pasar Global

Dalam kegiatan ini, Gubernur Pramono memaparkan bahwa kawasan Cakung akan ditata berdasarkan konsep Ecological Space, termasuk pembangunan taman resapan (rain garden) dan sistem penampungan air hujan (water harvesting).

“Khusus di kawasan ini, penataan dilakukan dengan mengusung konsep Ecological Space, seperti tampungan air hujan (water harvesting) dan taman resapan (rain garden), serta Urban Space yang mencakup ruang publik untuk mendukung transportasi terpadu dan aktivitas masyarakat,” urai Gubernur Pramono.

Baca juga :  Menteri Kebudayaan Buka Suara Terkait Candi Borobudur Akan di Pasang Eskalator

Selain fokus pada lingkungan, Gubernur Pramono juga menekankan pentingnya pembangunan fasilitas bermain anak di ruang terbuka hijau.

“Satu hal lagi yang menjadi perhatian kami adalah pemenuhan kebutuhan tempat bermain anak. Hal seperti ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain. Fasilitasnya juga, jika memungkinkan, harus diperbaiki, termasuk ketersediaan air bersih. Saya harapkan semakin banyak tempat yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bermain dan berekreasi secara produktif,” jelas Pramono Anung.

Berita Terkait

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sawah Bekas Galian di Kresek, Kabupaten Tangerang
Resmi Diluncurkan, Begini Spesifikasi Lengkap All New Honda Accord RS Hybrid

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:54 WIB

Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona

Berita Terbaru

Indeks utama seperti FTSE 100 di London tercatat turun lebih dari 1,8 persen (Foto: Istimewa)

Ekonomi & Bisnis

London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif

Rabu, 18 Jun 2025 - 18:22 WIB