Nampak anggota TNI 0810 Nganjuk bersama warga tengah bahu membahu memperbaiki akses jalan menuju SDN Ngepung 1 melalui program TMMD ke-124.(Poto: ifakta.co).
Nganjuk ifakta.co– Harapan warga Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, untuk mendapatkan akses jalan yang layak menuju sekolah akhirnya mulai terwujud.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, jalan rusak sepanjang lebih dari satu kilometer yang selama ini menjadi jalur utama menuju SDN Ngepung 1 kini tengah diperbaiki secara bertahap.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama bertahun-tahun, jalan ini menjadi satu-satunya akses bagi puluhan siswa yang harus berjalan kaki menembus hutan, menempuh jarak hingga dua kilometer, bahkan tanpa alas kaki saat musim hujan. Becek, licin, dan terjal menjadi tantangan harian yang tak jarang menyebabkan anak-anak terjatuh dan terlambat sampai di sekolah.
Beta Fatma Jauhar, siswi kelas 4 SDN Ngepung 1, mengungkapkan bahwa perjalanan menuju sekolah sering membuatnya kelelahan. “Kalau hujan, jalannya becek banget. Sepatu ditenteng, nanti baru dipakai kalau sudah sampai sekolah. Saya pernah jatuh, baju kotor semua,” kisah Beta dengan polos Kamis (22/05/25).

Salah satu tim TMMD tengah beristirahat dan bercengkrama dengan para siswa SDN Ngepung 1.(Poto: ifakta.co).
Kini, berkat program TMMD, kondisi tersebut mulai berubah. Anggota TNI dari Kodim 0810/Nganjuk bersama warga bahu-membahu melakukan pengecoran jalan dan perbaikan infrastruktur lainnya. Jalan yang dulu hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki kini sedang disiapkan untuk bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat dengan lebih aman.
Komandan Kodim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmita, menyampaikan bahwa sasaran fisik program TMMD kali ini adalah membuka isolasi wilayah dan memberikan akses layak bagi warga, termasuk akses pendidikan. “Kami berharap dengan dibangunnya jalan ini, anak-anak bisa lebih mudah ke sekolah, dan kualitas pendidikan di daerah ini meningkat,” ungkap Dandim 0810 Nganjuk.
Perubahan ini juga disambut baik oleh para tenaga pendidik. Minto Nugroho, guru SDN Ngepung 1, mengatakan semangat belajar siswa tidak pernah surut meski menghadapi medan yang berat. “Kami sangat terharu melihat perjuangan anak-anak. Dengan adanya jalan yang lebih baik, mereka bisa datang ke sekolah dengan lebih nyaman dan selamat,” katanya.
Program TMMD tidak hanya membawa dampak secara fisik, tetapi juga sosial. Keterlibatan aktif warga dalam pembangunan menciptakan kebersamaan dan semangat gotong royong, nilai yang menjadi bagian penting dari pembangunan desa.
Dengan pembangunan akses jalan ini, Desa Sumbermiri kini perlahan bangkit dari keterisolasian. Jalan bukan sekadar infrastruktur, melainkan jembatan menuju masa depan anak-anak desa, yang selama ini berjalan jauh demi menggapai mimpi mereka.
(may).