Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso bersama Wakapolres Nganjuk Kompol Andria Diana Putra, PJU Polres dan AKD bersama instansi terkait saat bersilaturahmi tangkal premanisme di desa.(Poto: istimewa).
Nganjuk, ifakta.co – Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan pemerintah desa, Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menggelar pertemuan silaturahmi bersama Ketua dan perwakilan Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kabupaten Nganjuk, Selasa (20/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tantya Sudhirajati Polres Nganjuk ini turut dihadiri Wakapolres KOMPOL Andria Diana Putra, para pejabat utama Polres Nganjuk, Kapolsek jajaran, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah seperti Kasatpol PP, Kepala Bakesbangpol, Kadis PMD, dan Kadis DPMPTSP.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan tersebut mengusung semangat kolaboratif dalam mencegah dan menangkal berbagai bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, termasuk praktik pungli, intimidasi, hingga gangguan ketertiban lainnya di lingkungan desa.
“Premanisme bisa tumbuh jika dibiarkan dan dianggap sebagai hal biasa. Di sinilah pentingnya peran kepala desa untuk mendorong warganya agar aktif melapor jika menemukan indikasi tindak premanisme,” tegas Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Diperlukan peran aktif dari seluruh elemen, khususnya para kepala desa sebagai pemimpin di tingkat paling bawah.
Ketua AKD Kabupaten Nganjuk, Dedi Nawan, menyambut positif langkah Polres Nganjuk tersebut. Ia menyatakan kesiapan seluruh kepala desa di Nganjuk untuk bersinergi menjaga keamanan wilayah masing-masing.
“Kami siap mendukung Polres Nganjuk. Kepala desa adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban di masyarakat. Kami juga akan terus memberikan edukasi kepada warga agar tidak takut melapor jika menemukan tindakan premanisme,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama bahwa menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat kepolisian. Melalui kolaborasi erat antara kepolisian dan pemerintah desa, diharapkan Kabupaten Nganjuk dapat menjadi wilayah yang aman, nyaman, dan bebas dari aksi premanisme.
(may).
.