Berikut terduga pengedar narkoba yang berhasil dibekuk petugas Polres Nganjuk beserta barang bukti yang diamankan.(Poto: istimewa).
Nganjuk, iFakta.co – Kepolisian Resor Nganjuk kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Dalam dua operasi terpisah pada akhir pekan lalu, Satresnarkoba berhasil mengamankan dua pria yang diduga kuat sebagai pengedar sabu dan obat keras berbahaya (okerbaya).
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan pada Sabtu dan Minggu malam, 18–19 Mei 2025, di dua lokasi berbeda. Keduanya merupakan warga Kecamatan Kertosono dan diamankan berdasarkan laporan masyarakat melalui program Wayahe Lapor Kapolres (WLK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menangkap dua pelaku dalam waktu hampir bersamaan, masing-masing di Kecamatan Patianrowo dan Kertosono. Ini bentuk komitmen kami dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Nganjuk,”ungkap Kapolres Nganjuk.
Dua tersangka yang diamankan adalah MB (28) dan BH (49). Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain 3,37 gram sabu yang telah dikemas dalam 28 plastik klip, 2.541 butir pil dobel L, dompet, ponsel, dan dua unit sepeda motor.
Menurut Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk, IPTU Sugiarto, MB ditangkap saat sedang berjualan nasi goreng di Desa Grombot, Patianrowo. Sedangkan BH diciduk di pinggir jalan depan Pasar Wage, Kertosono.
“Hasil pemeriksaan sementara, MB mengaku mendapat pasokan sabu dari seseorang berinisial E, warga Pare, Kabupaten Kediri, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). BH berperan sebagai perantara,” ujar IPTU Sugiarto.
Kepolisian menegaskan bahwa para pelaku narkoba kini semakin lihai menyamarkan aktivitasnya dengan cara-cara yang tampak normal di mata masyarakat, seperti berdagang atau beraktivitas di ruang publik.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Siapapun yang terlibat akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Polres Nganjuk juga kembali mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan terkait narkotika melalui saluran resmi WLK, sebagai upaya bersama menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba.
(may).
