MUARA ENIM, Ifakta.co – Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim karena jalan khusus angkutan batu bara yang selama ini didambakan agar tidak melintas di jalan raya akan segera terwujud. Hal tersebut disampaikan Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.H., saat memimpin rapat koordinasi persiapan penandatanganan nota kesepakatan (memorandum of understanding/MOU) pembangunan dengan para kepala perangkat daerah terkait dan 12 perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) batu bara, Jumat (16/05) di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya, Kantor Bappeda Muara Enim.
Dalam pertemuan tersebut direncanakan Gubernur, Bupati Muara Enim, Bupati Lahat dan para perusahaan pemegang IUP menandatangani nota kesepakatan sehingga konstruksi dapat segera dimulai. Dari estimasi pengerjaan selama 9 bulan, Bupati menargetkan sekira 5 atau 6 bulan dapat diselesaikan.
.
Bupati didampingi Kabag Administrasi Pembangunan, Sobirin, S.T., menyampaikan bahwa penandatangan nota kesepakatan direncanakan pada Selasa, 20 Mei mendatang.
Dirinya menjelaskan bahwa jalan khusus yang melintasi Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat ini terbagi dalam 2 segmen, yaitu sisi timur sepanjang 43,5 Km yang akan dibangun oleh PT. RMK dan sisi barat sepanjang 36,27 Km oleh PT. SLR. Bupati memastikan PT. Bukit Asam telah menyetujui pembangunan yang melintasi koridor atau IUP kawasannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati-pun menekankan bahwa hal tersebut tak lepas dari komitmen dan dukungan penuh Gubernur.
Sementara itu Kabag Administrasi Pembangunan menjelaskan bahwa penandatangan nota kesepakatan ini merupakan inisiasi Bupati dengan menyampaikan surat permohonan dukungan dan fasilitasi kepada Gubernur.
Hal ini karena pembangunan ini melintasi 2 kabupaten dan melibatkan perusahaan pemegang IUP yang kewenangan berada di pemerintah pusat sehingga perlu fasilitasi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
Dirinya memastikan setelah pembangunan selesai seluruh angkutan batu bara tidak lagi melintasi jalan raya sehingga masyarakat nyaman berlalu lintas dan Kabupaten Muara Enim, khususnya ibukota kabupaten akan jauh lebih bersih. (DW)