TNI AL Gagalkan Penyeludupan 1,9 Ton Narkoba di Selat Durian, Nilai Capai Rp 7 Triliun

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Nampak barang bukti sabu dan kokain sebanyak 1,9 Ton yang telah berhasil diamankan oleh TNI AL (Poto: istimewa).

Batam, iFakta.co – Aksi penyelundupan narkotika skala besar kembali digagalkan oleh prajurit TNI Angkatan Laut. Sebuah kapal ikan berbendera Thailand yang mengangkut sabu dan kokain dengan total berat 1,9 ton berhasil dihentikan di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, Selasa dini hari, 13 Mei 2025.

Barang bukti yang diamankan terdiri dari 705 kilogram sabu dan 1,2 ton kokain, dengan estimasi nilai ekonomi mencapai lebih dari Rp7 triliun. Penangkapan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah pengamanan laut Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapal Asing Kabur, TNI AL Siaga Total

Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda (Laksda) TNI Fauzi, menjelaskan bahwa kapal mencurigakan itu sempat mencoba kabur dengan mematikan lampu navigasi. Namun, berkat kejelian tim intelijen dan sigapnya patroli laut, pelarian itu berhasil digagalkan.

Baca juga :  Polres Nganjuk Tindak Tegas Premanisme dengan Sisir Pertokoan dan Parkir Liar di Jl.A.Yani

“Kapal sempat mematikan lampu lambungnya untuk menghindar, namun berhasil kami hentikan dan kawal ke Lanal Tanjung Balai Karimun,” ujar Laksda Fauzi saat konferensi pers di Mako Lantamal IV Batam, Jumat (16/5/2025).

95 Karung ‘Teh China’ Berisi Sabu dan Kokain

Pemeriksaan di pangkalan mengungkap isi mengejutkan dari kapal tersebut. Sebanyak 95 karung ditemukan di dalam palka, masing-masing berisi bungkus teh China berwarna hijau dan merah. Setelah diperiksa, karung-karung itu ternyata berisi sabu dan kokain.

Menurut hasil uji dari Bea Cukai Kepri, karung-karung tersebut terdiri dari 35 karung berisi sabu yang dikemas dalam bungkus teh hijau, serta 60 karung berisi kokain dalam bungkus teh merah.

Baca juga :  Modus Imbalan Uang, Pria Asal Malang Tipu Warga Loceret dan Gasak Motor

Lima Awak Ditangkap, Empat Positif Narkoba

Kapal tersebut diawaki oleh lima orang, terdiri dari satu warga negara Thailand dan empat warga negara Myanmar. Seluruhnya tidak membawa senjata dan tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.

“Empat dari lima awak kapal dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes awal,” ujar Laksda Fauzi. Mereka mengaku hanya menerima bayaran sekitar Rp14 juta untuk membawa muatan, namun dugaan keterlibatan mereka dalam jaringan internasional masih didalami lebih lanjut.

Arahan Presiden dan Kasal, Laut Harus Bebas Narkoba

Laksda Fauzi menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI Prabowo Subianto dalam program prioritas Asta Cita, serta instruksi Kepala Staf TNI AL Laksamana Dr. Muhammad Ali untuk memperketat pengamanan wilayah laut Indonesia, terutama di jalur rawan penyelundupan narkotika.

Baca juga :  Polsek Bagor Gerebek Arena Sabung Ayam di Sugihwaras, Warga Didorong Aktif Perangi Perjudian

“Kokain adalah jenis narkoba yang sangat berbahaya dan mahal. Maka dari itu, kami tidak akan kompromi terhadap segala bentuk penyelundupan barang haram ini,” tegas Fauzi.

Kasus Dilimpahkan ke BNNP Kepri

Untuk proses hukum, kasus ini telah dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau. Sementara seluruh barang bukti akan dimusnahkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, mengacu pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Operasi ini juga melibatkan sinergi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, BNN, Bea Cukai, Kejaksaan, dan Imigrasi.

Pengungkapan ini kembali menjadi bukti nyata bahwa laut Indonesia masih menjadi incaran sindikat narkotika internasional, sekaligus menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan generasi bangsa dari ancaman narkoba.

(may).

Berita Terkait

Kasus Baru Virus MERS Ditemukan di Arab Saudi, Warga Diminta Waspada
Kejagung Periksa Petinggi Anak Perusahaan Sritex Terkait Kasus Korupsi Kredit Macet
Tegas! Polresta Tangerang Lawan Premanisme, Tangkap 7 Anggota Oknum Ormas Pemalak Sopir Truk
Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Curanmor yang Membuat Resah Masyarakat di Cikupa
Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan di Bawah Jembatan Ringinanom, Diduga Korban Pembunuhan
Polsek Sukomoro dan Samapta Polres Nganjuk Bongkar Arena Judi Sabung Ayam dan Dadu
Dana Desa Disulap Jadi Laporan Fiktif, Kades Ngepung Ditahan Kejari Nganjuk
Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Kredit Perbankan

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:42 WIB

Kasus Baru Virus MERS Ditemukan di Arab Saudi, Warga Diminta Waspada

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:35 WIB

Kejagung Periksa Petinggi Anak Perusahaan Sritex Terkait Kasus Korupsi Kredit Macet

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:29 WIB

Tegas! Polresta Tangerang Lawan Premanisme, Tangkap 7 Anggota Oknum Ormas Pemalak Sopir Truk

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:18 WIB

Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Curanmor yang Membuat Resah Masyarakat di Cikupa

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:34 WIB

Mayat Pria Penuh Luka Tusuk Ditemukan di Bawah Jembatan Ringinanom, Diduga Korban Pembunuhan

Berita Terbaru