Indikasi Korupsi Mengintai Proyek Drainase Dinas PUPR Banten di Kabupaten Tangerang

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indikasi Korupsi Mengintai Proyek Drainase Dinas PUPR Banten di Kabupaten Tangerang
CV.mahatama karya (foto:ifakta/Lx)

Indikasi Korupsi Mengintai Proyek Drainase Dinas PUPR Banten di Kabupaten Tangerang CV.mahatama karya (foto:ifakta/Lx)

Tangerang, ifakta.co – Proyek rehabilitasi drainase di ruas Jalan Mauk–Teluknaga–Dadap, Kabupaten Tangerang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten,UPTD  Pengelolaan Jalanan dan Jembatan Tangerang menjadi sorotan publik. Proyek senilai Rp4.746.524.500 ini dikerjakan oleh CV Mahatama Karya dan ditargetkan rampung dalam 180 hari kalender.

Hasil pantauan di lokasi proyek, tepatnya di Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam proses pelaksanaan. Salah satu yang paling mencolok adalah tidak dilakukannya hamparan pasir dan pengeringan dasar sebelum pemasangan saluran drainase—prosedur wajib yang seharusnya dilakukan sesuai petunjuk teknis (juknis) dan rencana anggaran biaya (RAB).

Baca juga :  SD Negeri Sidoko 1 Gelar Kegiatan Rutinitas Belajar Sholat di Halaman Sekolah

Warga sekitar turut mengeluhkan dampak aktivitas proyek tersebut. “Setiap pagi dan sore selalu macet parah karena proyek ini memakan badan jalan. Yang bikin heran, pengawasan dari dinas nyaris tidak terlihat,” ungkap Andi, salah satu tokoh masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dikonfirmasi, seorang pelaksana kegiatan yang mengaku bernama Opay memberikan pernyataan yang tidak menjelaskan substansi.

“Saya cuma dikasih tugas sama ‘Kaka’ yang ada di Banten saya untuk di lapangan saja si bang. Nanti kita ngopi aja, Bang,” ujarnya santai.

Baca juga :  Aang Junaedi Ketua Panitia Sukseskan Malam Puncak HUT Kecamatan Mekar Baru Ke-18

Sementara itu, Kadir yang disebut sebagai koordinator lapangan menolak memberikan penjelasan.

“Silakan hubungi Pak Yopi saja, ini bang kontaknya, ” jawabnya singkat.

Tim investigasi ifakta.co menemukan bahwa pemasangan drainase terlihat dilakukan asal-asalan dan tidak mengikuti standar teknis konstruksi yang semestinya. Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya penyimpangan anggaran atau bahkan indikasi praktik korupsi dalam pelaksanaan proyek.

Dengan nilai anggaran mendekati Rp5 miliar, ketidaksesuaian pelaksanaan teknis tersebut menimbulkan kecurigaan publik. Masyarakat mendesak aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan untuk melakukan audit dan investigasi menyeluruh, guna memastikan anggaran dari APBD Provinsi Banten digunakan sesuai peruntukannya.

Baca juga :  Respon Cepat Kelompok Sehat Bersama Program Wakil Bupati Tangerang Kroscek Rehabilitasi Puskesmas Desa Sidoko

Ketika diminta memberikan klarifikasi, Yopi yang disebut sebagai pihak berwenang terkait pelaksanaan teknis—sempat mengajak bertemu langsung. Namun, pertemuan yang dijanjikan batal tanpa pemberitahuan lebih lanjut hingga saat ini.

Upaya konfirmasi juga dilakukan ke Kantor Dinas PUPR Provinsi Banten. Namun, kepala dinas belum dapat ditemui karena sedang menghadiri rapat di luar kantor. Petugas keamanan di lokasi hanya menyarankan agar awak media kembali menghubungi UPTD Kota Tangerang.

(Laporan: Alex / ifakta.co)

Berita Terkait

Wakapolresta Tangerang Pimpin Apel Pagi, Tekankan Personel Jadi Teladan Masyarakat
Masyarakat Minta Bupati Tangerang Maesyal Rasyid untuk Tinjau Jalan Rusak di Kosambi-Teluknaga
Kapolsek Kresek Laksanakan Sholat Jum’at Keliling di Desa Kemuning, Sampaikan Pesan Kamtibmas
Kepala Desa Klutuk Serahkan Bantuan Bedah Rumah kepada Warga Kurang Mampu
Kapolsek Kresek Laksanakan Bhakti Religi di Desa Onyam, Dapat Apresiasi Masyarakat
Desa Cijeruk Genjot Pembangunan Infrastruktur Melalui Dana Desa
Antikorupsi, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah : Tender Harus Terbuka, Transparan, dan Akuntabel
Pemprov Banten Akan Renovasi Masjid Raya Al-Bantani

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:18 WIB

Wakapolresta Tangerang Pimpin Apel Pagi, Tekankan Personel Jadi Teladan Masyarakat

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:05 WIB

Masyarakat Minta Bupati Tangerang Maesyal Rasyid untuk Tinjau Jalan Rusak di Kosambi-Teluknaga

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:52 WIB

Kapolsek Kresek Laksanakan Sholat Jum’at Keliling di Desa Kemuning, Sampaikan Pesan Kamtibmas

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:28 WIB

Kepala Desa Klutuk Serahkan Bantuan Bedah Rumah kepada Warga Kurang Mampu

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:25 WIB

Kapolsek Kresek Laksanakan Bhakti Religi di Desa Onyam, Dapat Apresiasi Masyarakat

Berita Terbaru

 batu caves,salah satu tempat destinasi wisata di Malaysia (foto:ifakta/Jo)

Internasional

Batu Caves, Ikon Wisata dan Spiritualitas di Jantung Malaysia

Senin, 16 Jun 2025 - 12:57 WIB