Hari Jadi Nganjuk, Disporabudpar Gelar Parade dan Gebyar Jaranan, Libatkan Ribuan Peserta

- Jurnalis

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nampak Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama unsur Forkopimda dan para pegiat seni jaranan yang tergabung dalam “Pajang” sesaat sebelum Parade jaranan diberangkatkan dari stadion Anjuk Ladang menuju Alun Alun Nganjuk (Poto: ifakta.co/may).

NGANJUK, ifakta.co – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke-1088, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk berhasil menyelenggarakan Parade dan Gebyar Jaranan yang melibatkan ribuan pegiat seni kuda lumping, Minggu (04/05/25).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk melestarikan seni dan budaya lokal, yang diharapkan dapat terus terjaga dan berkembang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun parade dan gebyar jaranan ini baru pertama kali digelar, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang hadir untuk menyaksikan dan mengikuti setiap atraksi yang disuguhkan oleh peserta.

Baca juga :  Polres Nganjuk Cek Kesiapan Personel dan Peralatan Dalmas Sambut Hari Butuh 2025

Parade mengambil start dari Stadion Anjuk Ladang dan diberangkatkan langsung oleh Bupati Nganjuk dan berakhir di Alun-Alun Nganjuk.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, hadir dalam acara tersebut bersama dengan Ketua TP PKK, S. Wahyuni Marhaen, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro beserta istri,OPD dan jajaran Forkopimda.

Kang Marhaen saat memberangkatkan grup jaranan dalam Parade menuju Alun – Alun Nganjuk.

Kang Marhaen memberikan sambutan yang menggugah. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa gelaran parade dan gebyar jaranan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga dan melestarikan seni budaya lokal, yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “uri-uri budaya jawa”.

Bupati Nganjuk berharap acara semacam ini dapat menjadi agenda tahunan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Setelah sukses menggelar tasyakuran dengan 1088 tumpeng, kali ini kami menghadirkan parade dan gebyar jaranan dengan melibatkan puluhan grup. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi acara rutin yang mendukung pelestarian seni dan budaya Nganjuk,” ungkap Marhaen.

Baca juga :  Polres Nganjuk Siagakan 500 Personil Amankan May Day di Makam Marsinah

Selain itu, Bupati Marhaen juga mengingatkan pentingnya menjaga situasi yang aman dan kondusif selama kegiatan berlangsung, sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Kapolres Nganjuk.

Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Sri Handariningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Disporabudpar tahun 2025, khususnya dalam bidang pengembangan seni dan pariwisata.

Sementara itu, parade ini diikuti oleh 78 grup jaranan dari 17 kecamatan, sedangkan gebyar jaranan diikuti oleh 10 grup terbaik yang berkolaborasi untuk menampilkan tiga atraksi terbaik mereka.

Salah satu atraksi tengah ditampilkan oleh jaranan Nganjuk.( Poto: ifakta.co ).

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghidupkan kembali seni jaranan yang selama ini jarang tampil, sekaligus melestarikan budaya lokal Nganjuk. Ke depan, kami juga berencana untuk menggali dan mengembangkan seni dan budaya lainnya yang ada di daerah ini,” tambah Sri Handariningsih.

Baca juga :  Mayday Bernuansa Damai di Nganjuk: Voli Kolaboratif Satukan Pemerintah, Buruh dan Dunia Usaha

Para peserta parade jaranan, yang tergabung dalam Paguyupan Jaranan Nganjuk (Pajang), menampilkan berbagai atraksi seni kuda lumping yang memukau penonton.

Kadisporabudpar Sri Handariningsih saat menyaksikan gebyar jaranan di Alun – Alun Nganjuk.(Poto: ifakta.co)

Setelah parade, acara dilanjutkan dengan gebyar jaranan yang berlangsung hingga sore hari di Alun-Alun Nganjuk, dengan 10 grup jaranan terbaik berkolaborasi menyajikan tiga penampilan yang memukau.

Melalui kegiatan ini, Kabupaten Nganjuk menunjukkan komitmennya untuk menjaga dan mengembangkan potensi seni dan budaya lokal, serta memperkenalkan kebudayaan daerah kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Pemerintah daerah berharap agar acara ini dapat terus dilaksanakan sebagai upaya pelestarian warisan budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang.

(may/)

Berita Terkait

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kediri Kota Gelar Coaching Clinic di Ponpes
Maraknya Peredaran Ciu di Kota Prabumulih Meresahkan Masyarakat
Bukit Asam (PTBA) Bekali 90 Juru Sembelih Hewan Kurban untuk Idul Adha 1446 H
Pemkab Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Malam Libur Kenaikan Isa Almasih dan Cuti Bersama, Polsek Rambang Gelar Razia KRYD
Optimalkan Lahan Pekarangan, Polsek Prambon Dukung Ketahanan Pangan Warga
Sertijab Kasi Intel Kejari Muara Enim Pada Kejaksaan Negeri Muara Enim Tahun 2025 Arsitha Agustian Gantikan Anjasra Karya
Polres Nganjuk Lakukan Sterilisasi dan Pengamanan Ketat Misa Kenaikan Yesus Kristus

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:19 WIB

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kediri Kota Gelar Coaching Clinic di Ponpes

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:34 WIB

Maraknya Peredaran Ciu di Kota Prabumulih Meresahkan Masyarakat

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:35 WIB

Bukit Asam (PTBA) Bekali 90 Juru Sembelih Hewan Kurban untuk Idul Adha 1446 H

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:21 WIB

Pemkab Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:14 WIB

Malam Libur Kenaikan Isa Almasih dan Cuti Bersama, Polsek Rambang Gelar Razia KRYD

Berita Terbaru

Hukum & Kriminal

Gelar KYRD, Polda Jatim Patroli Skala Besar Cegah Aksi Premanisme

Minggu, 1 Jun 2025 - 00:07 WIB

Hukum & Kriminal

Pencuri HP di Teras Masjid RSUD Nganjuk Dibekuk Berkat Rekaman CCTV

Minggu, 1 Jun 2025 - 00:01 WIB