Tangerang, ifakta.co – Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) menggelar sarasehan pemuda dengan tema “Peran Organisasi Kepemudaan dalam meningkatkan Pemuda yang Berdaya Saing”, Selasa (29/14/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Prima Saras Puspa mengungkapkan Kabupaten Tangerang membutuhkan partisipasi aktif pemuda dalam berbagai bidang, mulai dari inovasi teknologi, wirausaha, pelestarian budaya, pelindungan lingkungan, hingga penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
“Kita semua menyadari bahwa pemuda bukan hanya sekadar generasi penerus, tetapi juga mitra aktif dalam proses pembangunan. Semangat, kreativitas, idealisme dan keberanian pemuda merupakan modal sosial yang sangat penting dalam mendorong kemajuan daerah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengajak seluruh peserta untuk menyampaikan ide, gagasan, maupun kritik yang membangun, karena kemajuan daerah tidak akan mungkin tercapai tanpa partisipasi aktif dan kontribusi nyata dari para pemudanya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan sarasehan seperti ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, partisipatif, dan responsif terhadap aspirasi pemuda dan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Ratih Rahmawati menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 80 OKP di Kabupaten Tangerang, dimana Disporabudpar memberikan dana stimulus sebesar dua juta rupiah untuk mendukung pengembangan potensi Pemuda di berbagai bidang agar terus inovatif.
“Sarasehan Pemuda turut mengundang Ketua KNPI Kabupaten Tangerang M. Yusuf Basnar dan Tokoh Pemuda Subandi Misbah yang menjadi pembicara dalam sesi forum group discussion. Peserta kegiatan sendiri merupakan perwakilan dari masing-masing organisasi kepemudaan yang berkomite dalam DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten,” jelasnya.
Ratih Rahmawati berharap dengan forum diskusi yang bersifat informal dan santai, dimana para peserta dapat menyampaikan pendapat, gagasan, dan pengalaman mereka secara terbuka dan bebas, dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang suatu isu atau masalah serta menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemerintah atau organisasi kepemudaan, serta membangun rasa kebersamaan.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mendorong partisipasi aktif dari masyarakat atau anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan serta memberikan kesempatan kepada masyarakat atau anggota organisasi untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan harapan mereka,” harapnya.(Alex)