Duka Mendalam: Ning Luluk,Ustadzah di KUA Berbek Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Usai Ceramah Agama di Desa Bulu

- Jurnalis

Jumat, 11 April 2025 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nampak banner halalbihalal yang telah dihadiri Ustadzah Ning Luluk di Desa Bulu sebelum ia mengalami kecelakaan tragis bersama putranya di Semare.(Poto: ifakta.co/may).

NGANJUK ifakta.co – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Berbek dan masyarakat sekitar. Seorang Ustadzah bernama Binti Luklu’il Maknun (42) atau lebih dikenal dengan panggilan “Ning Luluk”, yang diketahui aktif sebagai pengisi pengajian dan penyuluh agama di KUA Berbek, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalan Wilis, Desa Semare, Kecamatan Berbek, Kamis malam (10/4/2025) sekitar pukul 22.30 WIB, seperti dalam pemberitaan ifakta.co sebelumnya.

Diketahui tak hanya dirinya saja yang menjadi korban laka tersebut, anak kandungnya (SFO) yang masih duduk di bangku kelas 4 di sebuah MI di Desa Cepoko, berselang kurang lebih satu jam ia turut menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di RSUD Nganjuk.

Umi Khoiriyah yang merupakan salah satu teman korban yang juga menjabat sebagai penyuluh agama di KUA kecamatan Berbek menceritakan jika saat itu korban diketahui baru saja pulang dari kegiatan keagamaan berupa ceramah halalbihalal di Mushola Baitut Taqwa, Desa Bulu, Kecamatan Berbek.

Suasana pemberangkatan jenazah almarhumah Ning Luluk bersama putranya di rumah duka di Desa Cepoko.(Poto:ifakta.co/may).

“Tadi malam kami barusaja menghadiri halalbihalal di Desa Bulu bersama – sama, acara tersebut dimulai pukul 19.00 WIB dan selesai sekitar pukul 21.30 WIB, kami tidak menyangka kalau malam itu adalah malam pengajian terakhir beliau,” ungkap Umi Khoiriyah pada Jumat pagi (11/04).

Menurut Umi suasana duka tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga oleh masyarakat yang mengenal sosok almarhumah, Ning Luluk dikenal sebagai pribadi yang bersahaja dan penuh dedikasi dalam dakwah,

“Kami sangat merasa kehilangan, semasa hidupnya beliau hanya mengabdikan dirinya dengan berdakwah, Ning Luluk tiyang sae, ngabdi dateng agomo, nopo maleh dateng NU,” tambahnya.

Baca juga :  Panen Raya Nasional Bersama Presiden, Bupati: Muara Enim Siap Berkontribusi Dukung Kedaulatan Pangan Negara

Selain aktif mengisi pengajian, kata Umi Khoiriyah almarhumah juga merupakan pengasuh pondok pesantren yang dikelola di kediamannya meneruskan almarhum ayah kandungnya Mbah Yai Faqih di Cepoko dan juga aktif menjadi wakil bendahara Lazisnu Kecamatan Berbek.

Kepala KUA Kecamatan Berbek saat melakukan doa bersama di lokasi kejadian kecelakaan Ning Luluk.(Poto: ifakta.co/may).

Kepala KUA Kecamatan Berbek Bambang juga mendatangi TKP kecelakan di Jl.Wilis Semare pada Jumat pagi bersama beberapa orang stafnya, ia melakukan doa bersama dan menaburkan bunga tepat di lokasi Ning Luluk tergeletak dan menghembuskan nafas terakhirnya.

“Kami kluarga besar KUA Kecamatan Berbek mengucapkan bela sungkawa sedalam – dalamnya kepada almarhumah Ning Luluk semoga kebaikan dan semua amal ibadahnya di terima dan Allah menempatkan beliau di surganya, Aamiin,” tutur Bambang usai membacakan doa.

Baca juga :  Patroli Skala Besar KRYD, Polres Nganjuk Terapkan Metode SREG hingga Dini Hari

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Nganjuk, Iptu Heri Buntoro, membenarkan terjadinya kecelakaan maut antara Truk penganngkut air dengan Nopol AG 8651 VG dengan sepeda motor Honda Beat AG 4079 VAO yang dikendarai oleh Ustadzah Ning Luluk bersama putranya.

“Benar, kejadian sekitar pukul 22.30 WIB. Korban ibu mengalami luka robek dan memar di kepala. Anaknya mengalami luka di dada dan tangan,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).

“Korban Binti Luklu’il Maknun dinyatakan meninggal di lokasi, sementara SFO yang sempat bernapas saat dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong,” tambahnya.

Kepergian almarhumah meninggalkan duka yang mendalam, terutama bagi rekan-rekan di KUA Berbek, para santri, dan jamaah pengajian yang biasa mendengarkan ceramahnya. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

(may).

Berita Terkait

Pemdes Haurgelis Dorong Pembangunan Infrastruktur Lewat Dana Desa TA 2025 Tahap Pertama
Bakti Sosial di Car Free Day, Wujud Nyata Pelayanan Publik Polres Nganjuk di HUT Bhayangkara ke-79
Jalin hubungan Emosional, Satgas Yonif 144/JY Bermain Bersama Anak-Anak di Perbatasan
Tekan Kasus Kekerasan Anak, Wabup Harapkan PATBM Jadi Garda Terdepan
Warga Pehserut Tanam Jagung-Terong Tumpang Sari, Dukung Ketahanan Pangan
Organisasi Singa Pewarta IPSIN dan Ormas LASPRI Rayakan Ultah ke-2
Jembatan Tua Penghubung Antar Dusun di Ngluyu Ambrol, Distribusi Hasil Panen Terganggu
Kalapas Muara Enim Hadiri Undangan Dengar Pendapat Kunjungan Reses Anggota DPR Komisi XIII ke Sumsel

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 12:29 WIB

Pemdes Haurgelis Dorong Pembangunan Infrastruktur Lewat Dana Desa TA 2025 Tahap Pertama

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:54 WIB

Bakti Sosial di Car Free Day, Wujud Nyata Pelayanan Publik Polres Nganjuk di HUT Bhayangkara ke-79

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:37 WIB

Jalin hubungan Emosional, Satgas Yonif 144/JY Bermain Bersama Anak-Anak di Perbatasan

Minggu, 22 Juni 2025 - 10:59 WIB

Tekan Kasus Kekerasan Anak, Wabup Harapkan PATBM Jadi Garda Terdepan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:38 WIB

Warga Pehserut Tanam Jagung-Terong Tumpang Sari, Dukung Ketahanan Pangan

Berita Terbaru