JAKARTA, Ifakta.co – Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis thrifting atau bisnis menjual barang bekas telah menjadi tren yang populer di kalangan konsumen yang cerdas secara finansial dan peduli lingkungan.
Bisnis ini menawarkan peluang yang menarik bagi para pengusaha untuk memanfaatkan pasar yang berkembang dengan membeli dan menjual barang bekas yang berkualitas.
Seperti Viko Candra pria kelahiran Tahun 1998 ini yang pada dasarnya menjalani pendidikan teknik sipil yang hingga akhirnya banting setir untuk berjualan sepatu bekas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Viko menjelaskan “Awal mula merintis dulu sebelum berjualan sepatu gue sempet berjualan pakaian second cewek di Tahun 2019, karena skala masih kecil akhirnya gue stop hingga akhirnya di Tahun 2022 barulah gue fokus untuk jual sepatu”.
Melakoni bisnis thrifting sepatu bekas ini yang sudah lebih dari 3 tahun dijalani oleh Viko. Pria berusia 27 tahun ini memulai bisnis yang kini lebih dikenal dengan istilah thrifting tersebut sejak awal 2022 dengan modal awal 90jutaan untuk membeli stok 5 bal dan langsung berjuaan in store. Hingga saat ini ia sudah memiliki 2 store yang dikenal bernama @bangkumis.jkt
Bangkumis store sendiri menjual sepatu-sepatu bekas secara offline dan online. Selama ini, Viko mendapat stok sepatu bekas dengan berangkat langsung ke Thailand yang kemudian dikirim ke Jakarta.
Bisnis thrifting bukanlah hal baru. Sejak lebih dari satu dekade, pedagang pakaian atau sepatu bekas sudah menjamur di Ibu Kota. Misalnya saja di Pasar Senen dan Pasar Poncol, Jakarta Pusat. Yang tak kalah populer di daerah, ada Pasar Cimol Gedebage, Bandung atau di Yogyakarta dan Semarang gerai thrifting dikenal dengan istilah awul-awul.
Bisnis thrifting kian marak beberapa belakangan ini. Banyak masyarakat yang sebelumnya tak berdagang, terjun ke bisnis tersebut. Jika tadinya gerai fisik, kini thrift shop banyak ditemukan secara online seiring era berjualan digital.
Bicara soal penghasil Viko menuturkan “Yaa untuk satu store sendiri keuntungan bersih gue bisa dapet sekitar 20 sampai 50 juta perbulan”. (30/3/2025)
Viko juga memberikan tips dan kiat sukses untuk pemula yang ingin menjalani usaha thrifting “Sedikit tips yang bisa gue bagikan ke kawan-kawan yang mau ngejalani usaha thrift coba untuk maksimalkan dulu di sosial media dan banyak bergabung dengan komunitas dan support saat ada event yang berjalan dari komunitas, selain itu selalu uprate produk yang lo punya di Instagram, ya lo kepoin aja deh Instagram store gue di @bangkumis.jkt yang kini memiliki 67 ribu followers, yang penting usahakan untuk buat konten yang menarik”. Ujar Viko.
Untuk lokasi store milik Viko ini berada di Jl. Batu Ampar 3, Condet Jakarta Timur. Dari hasil pantauan redaksi saat menyambangi store bangkumis terlihat cukup ramai pengunjung dan terdapat berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Salah seorang pengunjung bernama Nadira mengungkapkan “Ini sih pertama kalinya aku dateng ke store bangkumis karena kepoin instagram nya cukup banyak sneakers yang lucu-lucu makanya aku dari bekasi langsung cuss kesini dan beli 2 pasang karena ada promo Ramadhan yang dimana harganya terbilang murah dan masih dapat diskon lagi”.
Pria berumur 27 tahun ini berharap dapat melakukan ekspansi bisnis thrifting nya ini hingga ke beberapa kota.
(Akbar)
