Baturaja – ifakta.co, Sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi penembakan yang menewaskan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto,.S.H, serta salah satu anggotanya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 memberikan bantuan kepada keluarga korban di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Kamis (27/3/2025)
Bantuan berupa uang tunai dan sembako tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Hadi Wiyono, S.I.K, yang mewakili Akpol 1993. Pada Rabu (26/03) sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan mendatangi kediaman keluarga almarhum AKP Anumerta Lusiyanto,.S.H di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, serta kediaman orang tua Aipda Anumerta Petrus Apriyanto di Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Hadi Wiyono menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tragis yang menimpa kedua anggota kepolisian. Ia menegaskan bahwa kehadiran pihaknya tidak hanya sebagai bentuk simpati, tetapi juga sebagai wujud solidaritas terhadap keluarga yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami datang langsung menemui bapak dan ibu untuk menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. Ini adalah musibah yang sangat berat, dan kami berharap keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Kombes Hadi Wiyono.
Peristiwa penembakan ini terjadi saat AKP Anumerta Lusiyanto dan anggotanya tengah menjalankan tugas membubarkan perjudian sabung ayam di wilayah Polsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Namun, dalam insiden tersebut, mereka justru diserang hingga mengalami luka tembak yang berujung pada gugurnya dua personel kepolisian.
Kombes Pol Hadi Wiyono juga menekankan bahwa bantuan yang diberikan tidak dapat menggantikan kehilangan yang dirasakan keluarga korban, namun diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah situasi sulit ini.
“Jangan lihat dari jumlahnya, tapi ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai rekan seprofesi, sesama keluarga besar kepolisian. Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi duka ini,” tutupnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian alumni Akpol 1993 terhadap anggota kepolisian yang gugur dalam tugas, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya demi menegakkan hukum dan keamanan masyarakat.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan keluarga korban mendapatkan dukungan moral serta kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit setelah kehilangan orang yang mereka cintai.