Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat ditemui di ruang kerjanya.(Poto: ifakta.co).
NGANJUK ifakta.co – Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam waktu dekat akan segera menerapkan kebijakan baru dalam bidang pendidikan. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, berencana menerbitkan surat edaran yang melarang penyelenggaraan wisuda untuk siswa TK, SD, dan SMP, serta kegiatan study tour ke luar kota.
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan arahan dari Presiden Prabowo dan hasil evaluasi yang mendalam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Fokus utama kebijakan ini adalah untuk mengurangi beban biaya yang ditanggung oleh orang tua siswa dan meminimalkan potensi risiko yang mungkin timbul dari kegiatan tersebut,” ungkap Marhaen Djumadi saat ditemui di ruang kerjanya Kamis, (20/03/25)
Ia menilai bahwa tradisi wisuda yang sering diadakan di sekolah-sekolah saat ini cenderung memberatkan orang tua dengan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, manfaat dari kegiatan tersebut bagi perkembangan pendidikan siswa dinilai kurang signifikan.
“Kami mengerti bahwa wisuda adalah momen penting bagi siswa dan orang tua. Namun, kita juga harus memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat. Jangan sampai kegiatan yang seharusnya membawa kebahagiaan justru menjadi beban finansial bagi orang tua,” ujarnya.
Selain larangan wisuda, Bupati juga melarang kegiatan study tour ke luar kota. Menurutnya, kegiatan tersebut seringkali membutuhkan biaya yang besar dan berpotensi menimbulkan masalah keamanan bagi siswa. Sebagai alternatif, Bupati mendorong sekolah-sekolah untuk mengadakan study tour di dalam wilayah Kabupaten Nganjuk.
Dia mengajak seluruh sekolah di Nganjuk untuk lebih memanfaatkan potensi lokal yang ada. Nganjuk memiliki beragam destinasi wisata dan situs bersejarah yang dapat dijadikan lokasi study tour yang edukatif dan bermanfaat bagi siswa.
Dengan mengadakan study tour di Nganjuk, siswa diharapkan dapat lebih mengenal dan mencintai daerahnya sendiri. Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga akan jauh lebih terjangkau, sehingga tidak membebani orang tua.
(MAY).