SUBANG, ifakta.co – Kantor Linkhub, sebuah inisiasi Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosadi.
Diketahui, Linkhub sendiri berlokasi di Jalan Ottista 176 Subang, Jawa Barat, kantor ini berfungsi sebagai virtual office dalam proyek kerjasama bilateral antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Indonesia di sektor energi terbarukan, khususnya pengembangan kendaraan listrik (EV) dan teknologi baterai.
Dalam sambutannya, Kang Evi, sapaan Raja Galuh Pakuan menegaskan, bahwa proyek ini adalah langkah maju bagi pembangunan dan peradaban Kabupaten Subang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menekankan pentingnya masyarakat setempat untuk ikut serta dalam inovasi teknologi agar tidak hanya menjadi penonton dalam persaingan global.
“Saya sebagai lembaga adat, khususnya masyarakat Sunda, sangat resah dengan kondisi kita saat ini. Kita harus bisa maju dan mengimbangi negara-negara yang telah berinovasi, sehingga kita tidak hanya menjadi penonton dalam perdagangan global, tetapi juga sebagai pelopor yang terlibat langsung di dalamnya,” ucap Evi Silviadi kepada ifakta.co, Sabtu (15/3/2025).
Kang Evi mengaku, bahwa pembangunan SDM unggulan adalah kunci agar masyarakat Subang bisa bersaing di industri teknologi.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk Pemerintah Daerah, Lembaga Keagamaan Nahdlatul Ulama (NU), dan masyarakat luas, untuk bersinergi dalam mewujudkan Subang sebagai pusat kemajuan teknologi dan peradaban.
Kendati demikian, Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosadi menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan SDM unggulan yang siap bekerja di industri kendaraan listrik.
Salah satu langkah konkrit yang akan dilakukan adalah mengaktifkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang selama ini kurang berfungsi.
“Dengan hadirnya investasi dari perusahaan besar dalam industri EV, yaitu BYD, kami dari Pemda Subang akan mempersiapkan kebutuhan SDM yang unggul. Salah satunya dengan menghidupkan kembali BLK dan LPK yang selama ini sudah lama tertidur,” jelas Agus.
Selain itu, Agus juga mengajak masyarakat Subang untuk siap beradaptasi dengan perubahan dan berkontribusi dalam membangun peradaban baru yang lebih maju.
“Hayu, kita sama-sama bangun Subang ini menjadi pelopor dalam industri EV, dengan kemauan belajar dan langsung terlibat di dalamnya,” ajaknya.
Disisi lain, Vice Chairman of Promotion and Marketing Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Adrianto Gani pun menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa Periklindo siap mendukung percepatan industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami dari Periklindo menyambut dengan baik kerja sama ini, dan kami dukung penuh supaya perkembangan industri electric vehicle di Indonesia cepat berkembang,” kata Adrianto.
Adrianto juga menekankan bahwa terpilihnya Kabupaten Subang sebagai pusat investasi industri EV dari perusahaan besar seperti VinFast dan BYD adalah peluang besar bagi masyarakat setempat.
“Terpilihnya Kabupaten Subang sebagai daerah untuk investasi dari dua perusahaan besar dalam industri EV, yaitu VinFast dan BYD, merupakan anugerah. Saya harap masyarakat Subang dapat memanfaatkan momen ini dengan maksimal,” pungkasnya.
“Kami siap mendukung secara penuh tujuan dari kerja sama dalam pemenuhan SDM untuk EV yang diprakarsai Linkhub ini, agar nantinya SDM yang telah tercipta bisa bersinergi dengan kebutuhan pabrik,” tambahnya.
Sebagai informasi, Periklindo juga berkomitmen untuk mendukung pemenuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri kendaraan listrik.
Acara peresmian Kantor Linkhub ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di antaranya Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, Ketua PCNU Subang, KH Satibi, Sekda Kabupaten Subang, Asep Nuroni, Perwakilan Yonif 312 Kala Hitam, para kepala dinas dan tamu undangan lainnya.
Dengan peresmian Kantor Linkhub, Kabupaten Subang semakin mantap melangkah menuju era Smart Metropolitan yang berbasis inovasi teknologi dan energi terbarukan.