TANGERANG, ifakta.co – Seorang pegawai Bank BRI Cabang Balaraja Supriadi yang menjabat sebagai Manajer Bisnis Mikro (MBM) diduga melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap nasabahnya yang telat membayar cicilan angsuran.
Dalam aksi dugaan intimidasi itu, Supriadi mengajak rekannya yang bekerja di BRI Unit Kronjo sebagai mantri bernama Haris.
Peristiwa tidak mengenakan itu menimpa seorang keluarga nasabah bernama K (55) warga Kp. Pagebangan, RT 008 RW 003 Desa Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang Banten.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya diancam akan dipenjarakan kalau tidak membayar angsuran,” kata K kepada ifakta.co, Sabtu (27/12).
K menjelaskan, anaknya yang bernama Ratminah adalah nasabah bank BRI, tapi Ratminah kata dia saat ini tengah bekerja menjadi TKI di Arab Saudi. Sehingga sebagai orang tua dirinya yang menghadapi orang bank jika ada masalah keterlambatan angsuran.
K mengakui bulan ini ada kendala soal pembayaran cicilan hutang anaknya.
“Biasa kita bayar diakhir bulan, jadi gak usah ancam-ancam pasti dibayar,” imbuhnya.
Selain Ratminah, perlakuan serupa juga dialami nasabah lainnya bernama Seni (45). Dirinya mengaku diancam ditakuti kalau telat bayar akan dilakukan penyegelan rumah dan ancaman lainnya.
“Saya juga diancam mau dipenjarakan sama Pak Supriadi MBM Cabang Balaraja kalau gak bayar cicilan,” ujarnya kepada wartawan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Haris selaku mantri BRI Unit Kronjo menampik kalau dirinya melakukan ancaman dan intimidasi kepada nasabah.
“Gak ada itu, saya hanya meminta nasabah bayar bulan ini langsung ke bank,” ujar haris kepada ifakta.co, Sabtu (28/12) siang.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut Haris petugas BRI unit Kronjo belum bisa mengizinkan untuk komunikasi secara langsung dengan Supriadi maaf Pak belum bisa,” terang Haris menutup telpon selulernya.
(alx)