Soft-Launching Revitalisasi SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan

- Jurnalis

Jumat, 27 Desember 2024 - 14:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Soft-Launching Revitalisasi SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) di Jakarta.

Soft-Launching Revitalisasi SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) di Jakarta.

JAKARTA, Ifakta.co – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim resmi melaksanakan Soft-Launching Revitalisasi SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) hari ini di Jakarta, 17 Desember 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan versi terbaru SIDIK yang lebih akurat, mudah diakses, dan relevan dengan tantangan perubahan iklim saat ini.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, menyatakan, “Sebagai bagian dari strategi adaptasi perubahan iklim nasional, kami di Kementerian Lingkungan Hidup telah mengembangkan Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK). SIDIK adalah perangkat berbasis web yang dirancang untuk menganalisis dan memetakan tingkat kerentanan wilayah terhadap perubahan iklim. Sistem ini memanfaatkan data sosial-ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan yang dirilis oleh BPS melalui Potensi Desa (PODES), serta dilengkapi dengan fitur untuk menambahkan indikator lokal. Hal ini memungkinkan SIDIK menjadi alat yang dinamis dan responsif terhadap kebutuhan pengguna di berbagai wilayah.”
Ia menambahkan bahwa, “Pada Juni 2024, SIDIK mendapatkan pengakuan global dengan meraih penghargaan United Nations Public Service Award (UNPSA) 2024 untuk kategori khusus tackling climate change. Namun, kami menyadari bahwa kebutuhan pengguna dan kemajuan teknologi informasi terus berkembang. Oleh karena itu, SIDIK harus terus diperbarui untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.”
“Sejak tahun 2023, kami telah melakukan diskusi intensif untuk meningkatkan performa SIDIK. Dari sisi metodologi, SIDIK kini dirancang berdasarkan konsep kerentanan sebagaimana yang tercantum dalam IPCC Assessment Report ke-5. Perubahan ini memungkinkan SIDIK mengadopsi pendekatan berbasis spasial, menggantikan unit analisis berbasis administrasi, agar lebih sesuai dengan dampak perubahan iklim yang tidak mengenal batas administrasi. Dari sisi teknologi, SIDIK sedang dikembangkan untuk mendukung interoperabilitas dengan sistem informasi lainnya, serta memanfaatkan perangkat keras yang lebih canggih,” jelas Laksmi Dhewanthi.
Menganalisis dan memetakan tingkat kerentanan wilayah terhadap perubahan iklim menjadi penting karena perubahan iklim telah dan akan terus memberikan dampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Wilayah dan kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan iklim menjadi yang paling terdampak, sehingga penyesuaian dan adaptasi terhadap perubahan tersebut menjadi kebutuhan mendesak. Dalam konteks pemerintahan, upaya adaptasi ini harus dirancang secara terencana dan terintegrasi dalam pembangunan.
Proses revitalisasi SIDIK telah dimulai pada awal 2024 dengan reviu menyeluruh terhadap SIDIK yang ada. Saat ini, telah tersedia versi Beta SIDIK baru yang fokus pada wilayah Pulau Jawa. “Soft-launching hari ini menandai awal dari pengembangan penuh SIDIK yang baru, sementara versi SIDIK sebelumnya masih akan digunakan hingga proses revitalisasi selesai,” ujar Laksmi Dhewanthi.
Proyek revitalisasi SIDIK ini didukung oleh proyek readiness National Adaptation Plan (NAP) yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) melalui UNDP Indonesia. Laksmi Dhewanthi juga menyampaikan apresiasi kepada tim UNDP Indonesia, serta semua pihak yang telah bekerja keras hingga tercapainya tahap ini.
“Meskipun telah mencapai tonggak penting ini, pekerjaan masih panjang untuk menciptakan SIDIK yang sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Dengan semangat kolaborasi, kami berkomitmen untuk terus menyempurnakan SIDIK agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas dalam mendukung perencanaan adaptasi perubahan iklim di Indonesia,” tutup Laksmi Dhewanthi.
Dalam acara ini, turut hadir Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, serta Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I Ditjen Bangda Kemendagri. Mereka menyampaikan pandangan mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor (interoperabilitas) untuk meningkatkan kapasitas adaptasi Indonesia terhadap perubahan iklim.
Acara Launching Revitalisasi SIDIK ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi/Lembaga Riset, Mitra Pembangunan/NGO, Mitra Pembangunan.

(FA)

Baca juga :  Walikota Jakbar Bakal Tinjau Perayaan Natal dan Persiapan Malam Pergantian Tahun

Berita Terkait

Gelar Safari Ramadan di Kabupaten Nganjuk, Mensos Saifullah Dorong Kemandirian Wong Cilik Naik Kelas
Kapolsek Balaraja Beserta Jajaran Melaksanakan Taraweh Keliling & Sambang Tokoh Ulama di Masjid Jami Baitussalam Desa Sentul Jaya
Petugas Satpol PP Jakbar Amankan 43 Orang PPKS
Terus Berkembang Kantor Hukum Rinto Hartoyo Agus Gandeng D’satriad Law Firm
LH Kepulauan Seribu Bersama KCN Lakukan Aksi Bersih di Pesisir Pantai
Fuji Sushi Selenggarakan Tuna Cutting Show, Hadirkan Sensasi Kuliner ala Jepang Autentik
PT KCN Salurkan Bantuan Sembako ke Korban Banjir Bekasi
Mulai H-5 Lebaran 2025 Tarif Eksekutif dan Reguler di Pelabuhan Merak Disamakan, Ini Alasannya

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 17:18 WIB

Gelar Safari Ramadan di Kabupaten Nganjuk, Mensos Saifullah Dorong Kemandirian Wong Cilik Naik Kelas

Minggu, 9 Maret 2025 - 01:05 WIB

Kapolsek Balaraja Beserta Jajaran Melaksanakan Taraweh Keliling & Sambang Tokoh Ulama di Masjid Jami Baitussalam Desa Sentul Jaya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 23:29 WIB

Petugas Satpol PP Jakbar Amankan 43 Orang PPKS

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:12 WIB

Terus Berkembang Kantor Hukum Rinto Hartoyo Agus Gandeng D’satriad Law Firm

Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:19 WIB

LH Kepulauan Seribu Bersama KCN Lakukan Aksi Bersih di Pesisir Pantai

Berita Terbaru

Oplus_131072

Berita Daerah

Pangdam II/Sriwijaya Tinjau Taman Aspirasi Kodam II/Swj

Minggu, 9 Mar 2025 - 20:06 WIB