Lurah Banaran Kertosono Diduga Lakukan Pungli Terhadap Warganya Berdalih Posyandu

- Jurnalis

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi pungli) Lurah Banaran, Nganjuk diduga lakukan pumgli (ilustrasiifakta co)

(Ilustrasi pungli) Lurah Banaran, Nganjuk diduga lakukan pumgli (ilustrasiifakta co)

NGANJUK ifakta.co– Lurah Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk diduga melakukan praktek pungutan liar (pungli) terhadap warganya sendiri.

Adapun besaran dana yang dipungut itu yakni sebesar tujuh puluh ribu per RW dana ini kemudian diambil oleh kader posyandu melalui bendahara rukun warga (RW).

Praktek dugaan pungli itu menjadi beban oleh sebagian warga kelurahan Banaran.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sangat keberatan jika harus dimintai uang untuk program di kelurahan, lah kita kan hidup masih susah, koq malah disuruh nyumbang pemerintah,” ujar salah satu warga A (50 ) bukan inisial sebenarnya) , kepada ifakta.co, Rabu (11/12).

Baca juga :  Polres Nganjuk Gelar Upacara Penutupan Latihan Diktuk Bintara Polri Gelombang ll TA 2024

Menurut A, praktek pungli itu sudah berlangsung hampir setahun lamanya.

“Udah setahun pungli ini berlangsung,” imbuhnya.

A meminta kepada bupati Nganjuk agar melakukan investigasi terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh Lurah Banaran. Sebab kata dia, apapun alasannya tetap jika pemerintah meminta uang kepada masyarakat itu tidak dibenarkan.

“Apapun dan berapapun saya menilai ini salah dan harus diluruskan,” tandasnya.

Sementara itu Lurah Banaran Firman menampik jika uang yang digalang dari warganya tersebut disebut pungli tapi uang suka rela.

Meski demikian dia tidak mengelak soal iuran yang dipungut dari warga melalui tangan RW.

“Iya memang benar ada iuran itu, intinya gini sebelumnya telah ada kesepakatan antara kader dan RT / RW namun ada RW yang kas dananya gak muat atau gak memungkinkan, yaa RW tersebut gak ikut iuran kok,” ungkap Firman pada ifakta.co Rabu (11/12/24) siang.

Baca juga :  Pagar Stadion Serampah Sakti Muara Enim Digondol Maling, Warga Minta Polisi Bertindak

Untuk Kelurahan Banaran sendiri memiliki RW sejumlah 18. Firman sendiri menyanggah jika uang tersebut dikatakan sebagai tarikan untuk warga yang tergolong pungli, menurutnya dana itu merupakan hasil kesepakatan bersama.

“Intinya iuran itu kesepakatan secara sukarela dari lingkungan,la itu “pitunge” ( koordinasinya) antara kader dan juga mungkin dari Bu Bidan selaku pembina kader,” urainya.

Baca juga :  GRIB Jaya Nganjuk Geruduk Proyek Pembangunan PT SAI Gondang Lantaran Cemari Lingkungan

“Bukan menarik warga lo ya, itu cuma iuran kesepakatan, saya tidak memerintahkan menarik,’ tambahnya.

Dikatakan Iuran ini merupakan kesepakatan warga,.dirinya mengaku tidak memaksa.

“Nominalnya saya kurang tau, mungkin ada yang 70 ribu, ada yang kurang hanya 50 ribu saja, sesuai dengan kekuatan lingkungan,” ujarnya.

Menurut pengakuan Firman dana APBD Kelurahan tidak mencukupi karena di bidang kesehatan itu ada beberapa kegiatan dan bukan hanya posyandu saja.

“Yaa memang dananya tidak mencukupi karena contohnya kegiatan ILP, SOTH itu loh gak ada anggaran, programnya bagus tapi gak ada anggarannya jadi ya anggaran kami sendiri,” pungkasnya.

(may)



Berita Terkait

Masyarakat Tanjung Menang Portal Jalan, PT CBE Adakan Mediasi Pemerintah Desa
Jalan Rusak Parah !! Warga Desa Tanjung Menang Tutup Akses Mobilisasi Operasional  Kendaraan ke Mulut Tambang PLTU Sum-Sel 1
Warga Prabumulih Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Terkesan Intimidasi Bos Koperasi Setia Kawan Takuti Potong Gaji Pegawai Jika Nasabah Telat Bayar
PT. TeL Tanam Empat Ratus Pohon Penghijauan
Tingkatkan Bantuan Hukum, Polres Nganjuk dan Muhammadiyah Teken MoU
Polres Nganjuk dan Rutan Kelas llB Nganjuk Teken MoU Guna Tingkatkan Sinergi Keamanan dan Pelayanan
Polres Nganjuk Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H dengan Pengajian disertai Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:28 WIB

Masyarakat Tanjung Menang Portal Jalan, PT CBE Adakan Mediasi Pemerintah Desa

Senin, 3 Februari 2025 - 10:58 WIB

Jalan Rusak Parah !! Warga Desa Tanjung Menang Tutup Akses Mobilisasi Operasional  Kendaraan ke Mulut Tambang PLTU Sum-Sel 1

Minggu, 2 Februari 2025 - 21:42 WIB

Warga Prabumulih Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Sabtu, 1 Februari 2025 - 15:02 WIB

Terkesan Intimidasi Bos Koperasi Setia Kawan Takuti Potong Gaji Pegawai Jika Nasabah Telat Bayar

Kamis, 30 Januari 2025 - 11:23 WIB

PT. TeL Tanam Empat Ratus Pohon Penghijauan

Berita Terbaru