Sinopsis Drama Tumbang Tambang, Keserakahan Membawa Kehancuran Alam

- Jurnalis

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamplet drama Tumbang Tambang yang akan digelar di Unnes Semarang (Foto:ifakta.co/aray)

Pamplet drama Tumbang Tambang yang akan digelar di Unnes Semarang (Foto:ifakta.co/aray)

SEMARANG, ifakta.co – Tumbang Tambang merupakan kisah cerita tentang kehidupan sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Pak Firman dan anaknya semata wayangnya, bernama Tara.

Ibu Tara meninggal dunia saat melahirkannya sehingga Tara hanya dibesarkan oleh ayahnya yang memiliki sebuah kebun karet yang cukup cukup luas. Sayangnya harga karet yang terus menurun membuat penghasilan Pak Firman hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar gaji para pekerja kebun.

Suatu hari, Tara menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kepada ayahnya. 

Mendengar hal itu Pak Firman merasa bingung dan tertekan, karena ia tidak tahu bagaimana caranya mengumpulkan uang yang cukup untuk membayar kuliah Tara.

Dalam kebingungannya muncul tawaran dari seorang investor asal Jakarta yang ingin membeli kebunnya untuk dijadikan tambang batu andesit. Tawuran ini memaksa Pak Firman berada dalam dilema besar, apakah ia akan menjual kebun karet satu-satunya demi masa depan pendidikan anaknya atau mempertahankan kebun tersebut yang telah menjadi sumber penghidupannya selama ini. 

Penulis dan Sutradara

Naskah ini sendiri diciptakan oleh Miftahul dan Ariesta Vandera alias Aray dengan Aray juga bertindak sebagai sutradara.

Baca juga :  Polsek Medan Satria Sosialisasikan Anti Tawuran, Narkoba, dan Tertib Lalu Lintas di SMK Cipta Karya Bekasi

Aray menjelaskan sipnotis ini mencerminkan ketegangan yang dihadapi oleh Pak Firman, antara cinta seorang ayah yang ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, serta keyakinannya untuk mempertahankan kebun yang telah diwariskan turun temurun.

“Naskah judul Tumbang Tambang sendiri pada intinya menceritakan tentang sebuah kebun karet yang awalnya menjadi sumber penghidupan warga sekitar. Namun kebun tersebut diubah menjadi tambang batu andesit oleh sekelompok orang kaya yang didorong oleh keserakahan. Akibatnya warga terus menanggung dampak buruk dan kerusakan alam seperti polusi udara dan tanah dan hilangnya sumber penghidupan,” ujar Aray, Kamis (21/11).

Baca juga :  Kwarcab Pramuka Jakut Gelar Pembekalan ke-II dan Skill Refresh Bagi Anggota Sangga Protokol

Menurutnya, digarapnya naskah Tumbang Tambang diharapkan penonton sadar bahwa keserakahan bisa membawa kehancuran, tidak hanya bagi alam, tetapi juga bagi masyarakat yang bergantung pada kelestariannya lingkungan. Makan harus dijaga dengan bijak.

“Sementara itu, keputusan yang merusak alam demi kepentingan pribadi akan berdampak pada penderitaan bagi banyak orang,” pungkasnya.

Tumbang Tambang akan tampil di Gedung UKM Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Sabtu, 23 November 2024.

(aray/ris)

Berita Terkait

Kwarcab Pramuka Jakut Gelar Pembekalan ke-II dan Skill Refresh Bagi Anggota Sangga Protokol
Polsek Medan Satria Sosialisasikan Anti Tawuran, Narkoba, dan Tertib Lalu Lintas di SMK Cipta Karya Bekasi
Upacara Hari Pahlawan dan Penyuluhan Anti Tawuran, Narkoba, dan Bullying di SMP BPK Penabur Harapan Indah
Pentingnya Kesadaran: Polsek Jatiasih Gencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS di SMPN 09 Bekasi
Polri Rekrut 265 Anggota Latar Belakang Santri Pada 2021-2024
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Tanamkan Disiplin Siswa SMP IT Arafah Melalui Latihan Baris-Berbaris
Polsek Jatiasih Gelar Sosialisasi dan Deklarasi “Ayo Perangi Narkoba” di SMPN 09 Bekasi
PENGAMANAN LOMBA MEWARNAI OLEH POLSEK PONDOK GEDE

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 08:39 WIB

Sinopsis Drama Tumbang Tambang, Keserakahan Membawa Kehancuran Alam

Minggu, 17 November 2024 - 12:50 WIB

Kwarcab Pramuka Jakut Gelar Pembekalan ke-II dan Skill Refresh Bagi Anggota Sangga Protokol

Jumat, 15 November 2024 - 20:32 WIB

Polsek Medan Satria Sosialisasikan Anti Tawuran, Narkoba, dan Tertib Lalu Lintas di SMK Cipta Karya Bekasi

Rabu, 13 November 2024 - 16:17 WIB

Upacara Hari Pahlawan dan Penyuluhan Anti Tawuran, Narkoba, dan Bullying di SMP BPK Penabur Harapan Indah

Rabu, 13 November 2024 - 15:49 WIB

Pentingnya Kesadaran: Polsek Jatiasih Gencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS di SMPN 09 Bekasi

Berita Terbaru

Nasional

Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024 Di Kelurahan Jatiasih

Kamis, 21 Nov 2024 - 14:20 WIB

Nasional

Pemkab Tangerang Gelar Rakor Persiapan Teknis Pilkada

Kamis, 21 Nov 2024 - 14:10 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca