Terlapor Penggelapan Uang Milik PT ARFIA MEGAH Masih Melenggang Bebas, PMJ Diminta Segera Menangkapnya

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2024 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Ifakta.co – Seorang karyawati berinisial (CL) bersama pasangannya (SN) merupakan pasutri (pasangan suami istri) ternyata telah dilaporkan oleh Hendra Bhetoven Sinaga, SH ke Polda Metro Jaya (PMJ), lantaran keduanya diduga telah menggeelapkan uang milik perusahaan PT. ARFIA MEGAH senilai Rp. 2,4 miliar.

Menurut keterangan Hendra Bhetoven Sinaga, SH selaku kuasa hukum dari PT ARFIA MEGAH, diketahui bahwa (CL) merupakan karyawati yang menjabat sebagai Staff Keuangan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam keterangannya, Hendra B. Sinaga, SH menuturkan bahwa kasus tersebut bermula pada saat PT ARFIA MEGAH (PT AM) melakukan Audit Internal pada bulan Mei 2020 hingga Mei 2024, Setalah dilakukan Audit Internal, didapati bahwa Cek dana operasional PT AM telah dicairkan ke rekening pribadi milik Pelapor dengan dalil mengatasnamakan bahwa PT AM sebagai penyetor.

“Para terlapor yakni (CL) dan terindikasi dengan dibantu (SN) telah melakukan pencairan CEK dana operasional perusahaan yang seharusnya di setorkan kedalam Kas perusahaan akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh para Terlapor.,” ujar Hendra.

Diketahui bahwa (CL) pertama kali menggelapkan uang PT AM senilai Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) dari total Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) dari uang kas PT AM pada tanggal 05 Mei 2020 yang di cairkan di Bank BCA cabang Jababeka.

Baca juga :  Guntur Soekarnoputra Tegaskan Kabar Angin Harta Karun Peninggalan Bung Karno Merupakan Kebohongan

Tidak hanya itu saja, lanjut Hendra B. Sinaga, SH, bahwa (CL) juga telah melakukan pencarian dari tanggal 5 bulan Mei 2020 hingga tanggal 7 bulan Mei 2024, hingga total mencapai Rp 2.400.000.000 (Dua Miliar Empat Ratus Juta Rupiah).

“Nilai terbesar penarikan uang yang dilakukan oleh CL dan SN yakni senilai Rp.90.000.000 (sembilan puluh juta rupiah) yang dicairkan pada tanggal 16 Meret 2022,” ungkap Hendra.

Selain itu, untuk menyamarkan kejahatannya, (CL) memanipulasi data catatan keuangan PT AM. Hal tersebut diduga dilakukan untuk mengelabui pihak management perusahaan.

Dalam surat pernyataan yang di ditandatangani oleh (CL) dan (SN) menyatakan bahwa uang tersebut dipergunakan untuk membeli satu unit mobil Honda Brio 1.2 RS dan 2 unit Iphone 14 serta Sepatu, Tas, Jam tangan, termasuk digunakan untuk biaya kehidupan keluarga mereka sehari-hari.

Sebelum dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penggelapan dalam jabatan, Pada tanggal 22 Juli 2024, Pihak management PT AM telah memanggil (CL) dan (SN), Hal tersebut guna dikonfirmasi terkait adanya selisih keuangan milik PT AM.

Baca juga :  Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

Hasil dari pertemuan tersebut (CL) dan (SN) telah mengakui perbuatannya yakni telah menggelapkan uang dari setiap pencairan Cek milik PT AM

Dalam pertemuan tersebut pihak PT AM meminta kepada (CL) dan (SN) agar mengembalikan semua uang Kas milik PT AM secara utuh dan seketika.

Namun (CL) dan (SN) tidak dapat mengembalikan uang tersebut, Selanjutnya melalui kuasa hukumnya Pihak PT AM melaporkan (CL) dan (SN) ke SPKT Polda Metro Jaya Dengan Laporan polisi Nomor LP/B/4581/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 8 Agustus 2024. Tentang tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan/atau pasal 374 KUHP.

“Kami berharap pihak kepolisian agar segara dapat menangkap para pelaku yang telah merugikan klien kami PT. ARFIA Megah (PT. AM) yang mengalami kerugian senilai Rp 2.400.000.000 (Dua Miliar Empat Ratus Juta Rupiah),” tegasHendra Bhetoven Sinaga, SH kepada wartawan pada, Rabu (06/11/24).

Hingga berita ini ditayangkan pihak terlapor yakni CL dan SN maupun kuasa hukumnya belum dapat dimintai keterangan. SN pun saat coba dihubungi awak media via telepon selulernya untuk diminta tanggapannya belum merespon.

Baca juga :  Dua Bocah Tewas Di Galian Proyek PT. Paramount Petals, Siapa Yang Bertanggung Jawab..?

Baca Juga :

https://ifakta.co/2024/11/03/tak-terima-nama-baiknya-dicemarkan-sujon-naingggolan-melaporkan-anak-mantan-bosnya-berinisial-rmj-ke-polisi/


Hasil dari pertemuan tersebut (CL) dan (SN) telah mengakui perbuatannya yakni telah menggelapkan uang dari setiap pencairan Cek milik PT AM

Dalam pertemuan tersebut pihak PT AM meminta kepada (CL) dan (SN) agar mengembalikan semua uang Kas milik PT AM secara utuh dan seketika.

Namun (CL) dan (SN) tidak dapat mengembalikan uang tersebut, Selanjutnya melalui kuasa hukumnya Pihak PT AM melaporkan (CL) dan (SN) ke SPKT Polda Metro Jaya Dengan Laporan polisi Nomor LP/B/4581/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 8 Agustus 2024. Tentang tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 dan/atau pasal 374 KUHP.

“Kami berharap pihak kepolisian agar segara dapat menangkap para pelaku yang telah merugikan klien kami PT. ARFIA Megah (PT. AM) yang mengalami kerugian senilai Rp 2.400.000.000 (Dua Miliar Empat Ratus Juta Rupiah),” tegasHendra Bhetoven Sinaga, SH kepada wartawan pada, Rabu (06/11/24).

Hingga berita ini ditayangkan pihak terlapor yakni CL dan SN maupun kuasa hukumnya belum dapat dimintai keterangan. SN pun saat coba dihubungi awak media via telepon selulernya untuk diminta tanggapannya belum merespon.

(FA)

Berita Terkait

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Bulan Terakhir
Kadiv Humas Polri Silaturahmi Bersama Wartawan, Perkuat Sinergi dalam Penyampaian Informasi
Tolak Penyitaan, Ahli Waris Datangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Patroli Rutin Bhabinkamtibmas Jaga Keamanan Wilayah Marga Mulya
Kerja Bakti di Komplek Danamon, Wujud Sinergi Polisi dan Masyarakat Jaga Kebersihan
Polres Nganjuk Selidiki Dugaan Penipuan Modus Mengatasnamakan Kasat Reskrim
Jaga Kelestarian Lingkungan Maritim, Roclean Indonesia akan Produksi Alat Penangulangan Tumpahan Minyak Berkualitas Tinggi
‎KPU Kabupaten Tangerang Gelar Rapat Evaluasi Dengan Stakeholder dan Pewarta

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:40 WIB

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Bulan Terakhir

Senin, 3 Februari 2025 - 18:51 WIB

Kadiv Humas Polri Silaturahmi Bersama Wartawan, Perkuat Sinergi dalam Penyampaian Informasi

Senin, 3 Februari 2025 - 14:04 WIB

Tolak Penyitaan, Ahli Waris Datangi Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Senin, 3 Februari 2025 - 10:52 WIB

Patroli Rutin Bhabinkamtibmas Jaga Keamanan Wilayah Marga Mulya

Senin, 3 Februari 2025 - 09:28 WIB

Kerja Bakti di Komplek Danamon, Wujud Sinergi Polisi dan Masyarakat Jaga Kebersihan

Berita Terbaru

Mahfud mengungkapkan bahwa usulan pembangunan telah disusun berdasarkan isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat. Namun, untuk Kecamatan Kronjo, pembangunan infrastruktur, khususnya pemeliharaan jalan antar desa, menjadi fokus utama.(foto:istimewa)

Regional

Musrenbang Kecamatan Kronjo Tampilkan Seni Budaya Debus

Selasa, 4 Feb 2025 - 23:35 WIB