Takut Aroma Dugaan Korupsinya Dibongkar, Kades Kandawati Pilih Kabur Hindari Wartawan

- Jurnalis

Jumat, 25 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi proyek pembangunan lokasi wisata di SDN 1 Kandawati (foto:ifakta.co/alex)

Lokasi proyek pembangunan lokasi wisata di SDN 1 Kandawati (foto:ifakta.co/alex)

TANGERANG, ifakta.co – Proyek pembangunan tempat wisata di lahan milik sekolah SDN Kandawati 1, Gunung Kaler yang dilakukan oleh Kepala Desa Kandawati Sumarni terkesan dipaksakan.

Sebelumnya proyek tersebut pernah terhenti pada tahun 2023 karena dinas pendidikan tidak mengizinkan lahan milik sekolah SDN Kandawati 1 dibangun dengan anggaran dana desa.

Hal itu menjadi pertanyaan besar, entah ada apa pihak sekolah dengan Kades Sumarni bisa meneruskan pembangunan tersebut padahal dari dadis pendidikan belum ada persetujan secara tertulis.

Saat dikonfirmasi Sekpri Kadis Dhodi  tidak membenarkan Kadis membolehkan lahannya dibangun pakai anggaran dana desa karena semuanya ada tupoksi masing masing.

“Gak benar itu, pak Kadis gak membolehkan lahannya dibangun,” ujat Dhodi saat ditemui dikantornya beberaoa hari lalu.

Namun pertanyaan Dhodi bertolak belakang dengan Safitri selaku Kepala Sekolah SDN Kandawati. Menurut Safitri sudah ada persetujuan dari Disdik guna pemanfaatan lahan.

Baca juga :  Bapenda Gelar Doa Bersama Almarhum H. Ismet Iskandar

“Jka suatu saat nanti disdik ingin membangun dilahan tersebut bangunan yang sudah dibangun oleh dana desa boleh dihancurkan kembali,” ujar Safitri saat dikonfirmasi Media ifakta.co, beberapa hari lalu.

Hingga berita ini diterbitkan Kepala Desa Kandawati Sumarni belum bisa dikonfirmasi. Ifakta.co sudah berusaha untuk ke kantornya namun selalu tidak ada.

Baca juga :  PDAM TKR Putus Sambungan Air Tanpa Meteran

Menanggapi hal itu aktivis kebijakan publik Darsuli mencurigai kalau Kades Sumarni sebenarnya ingin mencari keuntungan pada proyek pembangunan wisata itu.

“Kemungkinan kades mau bermain anggaran desa kali, jadi harus ada proyek yang dikerjakan walaupun tidak penting,” ujar aktivis kebijakan publik, Darsuli, SH kepada ifakta.co, Kamis (24/10).

“Bisa jadi kades mau korupsi dana desa,” imbuhnya.

(alx)

Berita Terkait

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96
Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online
Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024
Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan
Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan
Komandan Lanud Adi Soemarmo Terima Sertifikat Dan Sport Pilot License (SPL)
Pemkab Tangerang Ganjar 25 Perusahaan Penghargaan CSR Award 2024
Terpilih Aklamasi, Bos Radar Banten Group Mashudi Nahkodai Ketua PWI Provinsi Banten

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 19:26 WIB

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96

Minggu, 22 Desember 2024 - 01:11 WIB

Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:25 WIB

Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:02 WIB

Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:28 WIB

Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB