JAKARTA, ifakta.co – Pantauan ifakta.co, tak jauh dari markas Polsek Tebet, tepatnya di Jalan Raya Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Toko obat “Doa Restu” dengan bebas menjual pil koplo kepada semua kalangan.
Saat dikonfirmasi pelayan toko mengaku berani menjual obat keras itu, karena kenal oknum aparat kepolisian. Ia juga mengaku telah menyetor uang koordinasi setiap bulannya kepada oknum tersebut. “Kami ada setor uang untuk kordi bang. Biasa kami titipkan tiap bulan,” jelasnya.
Peredaran pil koplo rupanya menjadi lahan basah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat meminta kepada Bapak Menteri Kesehatan (Kemenkes RI), Budi Gunadi Sadikin untuk bisa bersikap akan maraknya peredaran obat keras terbatas (K) tanpa legalitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menaggapi hal tersebut, pemantau kebijakan publik, yang akrab disapa Lumpen angkat bicara. “Berharap kepada BPOM RI dan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan sidak penjual obat keras terbatas jenis HCl tanpa adanya legalitas jelas. Karna jelas itu melanggar Undang Undang Kesehatan dan Farmasi,” ucapnya (19/9).
(FA)