JAKARTA, ifakta.co – Sidang lanjutan terkait gugatan pangkat Letkol Tituler yang disematkan kepada Artis Deodatus Andreas Dedy Cahyadi Sanjoyo atau dikenal dengan panggilan Dedy Corbuzier kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Kamis (12/09/2024) siang.
Penggugat, Syamsul Jahidin mengatakan, bahwa pihaknya menyayangkan tidak hadirnya dua tergugat yakni Kementerian Pertahanan dan Dedy Corbuzier yang mana menjadi penting dalam persidangan yang digelar.
“Saya menyayangkan tidak hadirnya dua tergugat pada persidangan hari ini, karena saya menganggap kehadiran kedua tergugat tersebut adalah hal penting dalam gugatan ini,” ungkap Praktisi Hukum dan Komunikasi Muda, Syamsul Jahidin kepada ifakta.co, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Syamsul menambahkan bahwa sebelumnya surat panggilan pertama yang dikirimkan pihak Pengadilan Jakarta Pusat kepada Dedy Corbuzier dan telah diterima oleh rekan kerjanya.
Maka dari itu, ia menduga adanya kesengajaan sehingga Dedy Corbuzier tidak hadir tanpa adanya alasan yang jelas.
“Sebelumnya kan surat panggilan sudah dikirimkan oleh pihak pengadilan, dan diterima rekan kerja dari yang bersangkutan, namun kenyataan hari ini Dedy Corbuzier tidak hadir tanpa keterangan yang jelas, maka patut kami menduga adanya kesengajaan yang dilakukan,” tambah Pengemis Keadilan yang juga Pengacara Muda.
Kendati demikian, Syamsul pun berharap, sebagai warga negara yang baik serta patuh terhadap hukum diharapkan Dedy Corbuzier dapat menghormati dan koperatif terhadap Proses Hukum yang sedang berjalan.
Sebagai informasi, gugatan itu telah teregister pada 21 Agustus 2024 kemarin dengan Nomor Perkara 508/Pdt.G/2024/PN Jkt.Pst atas perbuatan melawan hukum (PMH) turut serta tergugat I Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Tergugat II Panglima TNI, Tergugat III Mabesad, Tergugat IV Letkol Inf. (Tit.) Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo (Dedy Corbuzier).
Selain itu, hakim Fajar Kusuma Aji menunda sidang dan akan dibuka lagi pada 17 Oktober 2024, dalam konteks Pemanggilan Umum untuk Dedy Corbuzier.