Libatkan Responden Berbagai Kalangan, Kesbangpol Jakbar Ikuti Survei Indeks Kewaspadaan Nasional 2024

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kesbangpol Jakbar fasilitasi Survei Index Kewaspadaan Nasional yang di inisiator oleh Ditjen PolPum Kemendagri. (Foto: Ifakta.co)

Kesbangpol Jakbar fasilitasi Survei Index Kewaspadaan Nasional yang di inisiator oleh Ditjen PolPum Kemendagri. (Foto: Ifakta.co)

JAKARTA, ifakta.co – Penginputan survei Indeks Kewaspadaan Nasional tahun 2024 digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Barat, Selasa (10/9/2024)) siang.

Dengan melibatkan responden dari berbagai kalangan, penginputan IKN ini dilaksanakan di ruang rapat kantor Badan Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri bekerjasama dengan Badan Kesbangpol Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Analis Ahli Madya Direktur Bidang Kewaspadaan Dalam Negeri, Kartika Melasari menyampaikan, bahwa tujuan dari pengukuran indeks kewaspadaan sendiri untuk melakukan pengukuran seperti apakah indeks kewaspadaan di wilayah.

Baca juga :  Plt Ketua PWI Jaya Imbau Instansi Pemerintah Waspada Aktivitas Surat dari PWI Jaya Dibekukan

“Tujuannya, ialah sebagai data rujukan tidak hanya bagi pemerintah daerah, juga bagi kami yang di pusat untuk mengetahui potensi-potensi kewaspadaan yang ada di Indonesia,” ujar Kartika.

Kartika menambahkan, indeks waspada nasional ini sebetulnya sudah disusun pada tahun 2020 lalu dengan berbagai dinamika perubahan organisasi dan tata kerja di Kemendagri.

Kendati demikian, Kepala Badan Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Barat, Muhammad Matsani menjelaskan, bahwa pengukuran indeks kewaspadaan ini untuk melakukan pemetaan, pengukuran, dan prediksi dalam menentukan wilayah- wilayah yang diidentifikasi sebagai wilayah potensi-potensi kerawanan.

Baca juga :  Sidang Gugatan Pemberian Pangkat Letkol Tituler Dedy Corbuzier Ditunda, Syamsul Jahidin Harap Tergugat Hormati Hukum

Untuk mendukung penelitian itu, maka diperlukan adanya penggalian dan pengolahan data pengukuran IKN dengan memberikan sejumlah pertanyaan melalui google formulir yang terstruktur yang diperoleh melalui sejumlah responden.

Sementara itu, terkait responden yang dilibatkan dari Badan Kesbangpol Jakarta Barat, juga ada perwakilan agama, ASN, organisasi kepemudaan, serta perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Walikota Jakarta Barat.

Dari unsur PWI Pokja Walikota Jakbar, Ketua Kornelius Naibaho mengutus Reza Mahendra dan Bambang Satrio untuk turut mengisi kuisioner indeks kewaspadaan nasional.

Adanya kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kesbangpol Jakarta Barat, pihaknya mengaku hanya memfasilitasi kehadiran teman-teman termasuk juga FKUB, media, dan lain-lain yang diminta sebagai responden pengisian Indeks kewaspadaan.

Baca juga :  Cara ASICS Inspirasi Perempuan Indonesia Hidup Sehat Kirim Pelari ke Sydney Marathon

“Mudah-mudahan hasil dari responden yang kita isi itu, teman-teman Kemendagri bisa mempetakan potensi-potensi kerawanan sebagaimana peran pemerintah, peran masyarakat, peran stakeholder termasuk media,” kata Matsani.

Matsani menambahkan, pada kegiatan tadi juga ada beberapa pertanyaan seperti kita mendapat pengaruh atau mendapat informasi-informasi yang hoax.

“Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dijawab masing-masing responden itu bisa dipetakan potensi-potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi kedepannya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Indomilk Meluncurkan Kemasan Terbaru Edisi Timnas
TNI-Polri Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, Patroli Sambang di Kelurahan Cimuning
Terlapor Penggelapan Uang Milik PT ARFIA MEGAH Masih Melenggang Bebas, PMJ Diminta Segera Menangkapnya
Acara Pelepasan Kapolsek Kemayoran Berjalan dengan Penuh Rasa Khidmat
5 Anabul Andalan Pengungkap Kejahatan, dari Kasus Narkoba Hingga Lacak DPO
Haru Tangis Kapolsek Warnai Apel Rutin saat Perpisahan Bersama Pokdar Sektor Bantargebang
Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
Ungkap Kasus Selama Bulan Oktober 2024, Polres Jakbar Amankan 40 Tersangka Narkoba dalam 30 Kasus

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 17:35 WIB

Indomilk Meluncurkan Kemasan Terbaru Edisi Timnas

Kamis, 7 November 2024 - 16:12 WIB

Terlapor Penggelapan Uang Milik PT ARFIA MEGAH Masih Melenggang Bebas, PMJ Diminta Segera Menangkapnya

Kamis, 7 November 2024 - 15:52 WIB

Acara Pelepasan Kapolsek Kemayoran Berjalan dengan Penuh Rasa Khidmat

Rabu, 6 November 2024 - 16:41 WIB

5 Anabul Andalan Pengungkap Kejahatan, dari Kasus Narkoba Hingga Lacak DPO

Selasa, 5 November 2024 - 15:19 WIB

Haru Tangis Kapolsek Warnai Apel Rutin saat Perpisahan Bersama Pokdar Sektor Bantargebang

Berita Terbaru

Nasional

Indomilk Meluncurkan Kemasan Terbaru Edisi Timnas

Kamis, 7 Nov 2024 - 17:35 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca