Update Terkini! Gelombang Massa Demonstrasi Terus Bertambah, Reza Rahardian: Ini Bukan Negara Milik Keluarga Tertentu

- Jurnalis

Kamis, 22 Agustus 2024 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktor ternama, Reza Rahardian saat menyampaikan orasinya dari atas mobil massa pendemo di depan Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (22/8). (Foto: Liputan Ekslusif.Dok.Ifakta.co/Sir/Za)

Aktor ternama, Reza Rahardian saat menyampaikan orasinya dari atas mobil massa pendemo di depan Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (22/8). (Foto: Liputan Ekslusif.Dok.Ifakta.co/Sir/Za)

JAKARTA, ifakta.co – Gelombang ribuan massa dari berbagai elemen baik aktivis, kaum buruh, dan mahasiswa, serta ormas mulai terus berdatangan ke Gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024) petang ini.

Mereka ingin memastikan pengesahan revisi undang-undang (RUU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) dibatalkan untuk disahkan.

Selain itu, aksi ini juga merupakan bagian dari “Gerakan Darurat Indonesia” yang sempat viral di media sosial sejak kemarin, usai DPR mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang (UU) Pilkada.

Dari pantauan ifakta.co, massa aksi demonstrasi sudah memadati sejak pukul 10.30 WIB, yang diawali kedatangan para kaum buruh, disusul kemudian oleh ratusan aktivis dan beberapa publik figur seperti Reza Rahadian, Bintang Emon, Komika Cing Abdel, Mamat Alkatiri dan Arie Kriting.

Dalam orasinya, Reza Rahadian mengatakan, bahwa jika negeri ini bukan milik keluarga tertentu.

Oleh karena itu, Reza merasa sangat miris sekali ketika Undang-Undang di revisi demi kepentingan keluarga tertentu.

Baca juga :  Aksi Nyata Semangat Kemerdekaan, Gen-B Konsisten Ciptakan Masa Depan yang Lebih Hijau

“Ini bukan negara milik keluarga tertentu,” kata Reza di hadapan peserta aksi.

Namun, Reza juga menyoroti soal keputusan DPR yang menunda Rapat Paripurna yang ingin mengesahkan revisi UU Pilkada seusai putusan MK. Sehingga, ia menilai negara ini sedang tidak baik baik saja.

“Negara ini memang sedang tidak baik saja -saja, memang ini keputusan yang salah yang telah diambil,” ucapnya.

Baca juga :  Harapan Besar Ketum Praja Rakcaka Shooting Club ke Atlet Penembak di Bali, Setelah Diresmikannya Lapangan Tembak Pistol

Reza menambahkan, kalau keputusan MK tentang aturan Pilkada membuat institusi kembali pada nilai-nilai konstitusional.

Adapun, dia pun mengaku hari ini ikut turun aksi karena merasa sudah tidak bisa diam melihat kondisi saat ini.

Terpantau, semakin sore peserta aksi semakin bertambah, ribuan massa terlihat menyemut di kawasan depan gedung DPR RI.

Bahkan, di belakang gedung Parlemen tepatnya di depan lapangan tembak juga dipenuhi para pendemo.

(Sir/Za)

Berita Terkait

HUT ke-17 KAI Meriah, Ratusan Hadir Saksikan Momen Bersejarah
Warga RW 004 Duri Kosambi Desak Polsek Cengkareng Tutup Toko Obat Ilegal di Jl. Timbul Raya
Jelang Perayaan HUT ke-17 KAI Puluhan Pengurus Ziarahi Makam Adnan Buyung Nasution
Taman Bulak Sere Pegadungan Dipenuhi Sampah, Petugas Kebersihan Malah Santai Ngopi
Demo Ojol Tolak Kenaikan Tarif, Jalan Medan Merdeka Selatan Macet Parah
Gubernur DKI Jakarta Resmikan Program Revitalisasi Kantin Sehat Berkelanjutan
Giat Pilar Sosial dari Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di Ikuti Ratusan Peserta
Marullah Matali Bantah Tuduhan Penyalahgunaan Wewenang Usai Dilaporkan ke KPK

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:58 WIB

HUT ke-17 KAI Meriah, Ratusan Hadir Saksikan Momen Bersejarah

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:47 WIB

Warga RW 004 Duri Kosambi Desak Polsek Cengkareng Tutup Toko Obat Ilegal di Jl. Timbul Raya

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:29 WIB

Jelang Perayaan HUT ke-17 KAI Puluhan Pengurus Ziarahi Makam Adnan Buyung Nasution

Minggu, 25 Mei 2025 - 14:23 WIB

Taman Bulak Sere Pegadungan Dipenuhi Sampah, Petugas Kebersihan Malah Santai Ngopi

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:08 WIB

Demo Ojol Tolak Kenaikan Tarif, Jalan Medan Merdeka Selatan Macet Parah

Berita Terbaru