Dalam konteks inilah, upaya transisi energi bersih melalui pemasangan PJU tenaga surya di Leuwi Hejo sejalan dengan tujuan jangka panjang Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah lanjutan setelah suksesnya acara SustainergyX, yang diselenggarakan pada 20-21 Juli 2024 di Creative Space, Mbloc Space, Jakarta Selatan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sekitar 200 peserta dan bertujuan untuk memberikan edukasi serta mendorong peningkatan penggunaan energi terbarukan melalui berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, dan pameran inovasi energi terbarukan.
SustainergyX menjadi wadah bagi para peserta untuk memahami lebih dalam mengenai teknologi energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Dalam workshop yang diselenggarakan, para peserta diajak untuk mempelajari bagaimana panel surya menghasilkan energi listrik yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling helikopter mini, hingga mempelajari cara kerja PLTB untuk menyalakan lampu LED.
Bahkan, workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman praktis yang menumbuhkan minat generasi muda terhadap energi bersih dan berkelanjutan.
Seminar yang diadakan dalam rangkaian SustainergyX juga mengangkat isu-isu mendesak terkait transisi energi.
Kendati demikian, Yuliarman Saragih, seorang Dosen Teknik Elektro dari Universitas Singaperbangsa Karawang, memaparkan mengenai penerapan PLTS Atap sebagai solusi yang mudah dan efektif untuk mengurangi penggunaan energi fosil di rumah tangga.
Sementara itu, Riza Egi Arizona dari Bioenergi Madani Berkelanjutan membahas peran bioenergi sebagai solusi emisi yang berkelanjutan, yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga mendukung ketahanan energi nasional.
Seminar ketiga diisi oleh Alryan, Co-Founder dari PT Amérta Waste Solutions, yang berbagi pandangannya tentang pengelolaan sampah plastik.
“Kami berusaha memberikan nilai lebih pada sampah plastik dengan mendaur ulangnya menjadi produk yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Alryan.
“Dari bangku, meja, asbak, hingga padanan fashion, semua ini bisa dihasilkan dari sampah kemasan sekali pakai. Ini bukan hanya tentang mengurangi limbah, tapi juga tentang menciptakan sesuatu yang bernilai dari apa yang dianggap tak berguna,” sambungnya.
Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh VIP Guest, Miss Earth Indonesia, Una Agnita, yang memberikan motivasi kepada generasi muda untuk terus menjaga semangat pelestarian lingkungan.
Seminar SustainergyX tentang pengelolaan sampah oleh Alryan, Co-Founder dari PT Amérta Waste Solutions Maya Lynn, yang juga Ketua Nasional Generasi Energi Bersih, menegaskan bahwa transisi energi bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga komunitas dan individu.
“Setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau. Langkah-langkah kecil yang dilakukan secara kolektif dapat memberikan dampak besar bagi Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Generasi Energi Bersih berharap dapat mendorong lebih banyak komunitas dan individu untuk berpartisipasi aktif dalam upaya transisi energi.
Langkah-langkah kecil yang dilakukan secara berkelanjutan diyakini dapat memberikan dampak besar bagi masa depan lingkungan dan energi di Indonesia.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditanamkan dalam setiap kegiatan, Gen-B percaya bahwa Indonesia mampu mencapai target penggunaan energi terbarukan yang lebih besar, sekaligus melindungi bumi dan kesejahteraan generasi mendatang.
(Jojo)