NGANJUK ifakta.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk menggelar sosialisasi pengawasan pemutakhiran daftar pemilih untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Nganjuk yang berlangsung di Hotel Front one pada 25 Juli 2024.
Sosialisasi tersebut di buka langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk Yudha Harnanto SH,.MH dan dihadiri oleh Ketua Bawaslu beserta jajarannya, KPU Nganjuk, Elit Politik , Media dan beberapa BEM dari berbagai universitas di Nganjuk seperti STKIP PGRI, STIE, Univ Diponegoro, Ketua dan anggota Panwascam Se- Kabupaten Nganjuk.
Dalam pernyataannya Ketua Bawaslu Yuda Harnanto menjelaskan giat tersebut dalam rangka membangun kesadaran berpolitik pelaksanaan Pilkada tahun 2024. “Perlu adanya kesadaran masyarakat Nganjuk bahwa kesuksesan Pemilu nanti bukan semata – mata tugas penyelenggara pemilu akan tetapi juga tugas semua masyarakat Nganjuk, sehingga penting untuk menyadari rasa tanggung jawab dalam mensukseskan pemilu ini pada ttanggal 27 November 2024 nanti,” ungkap Yudha dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan jika tahapan yang sudah sudah berlangsung saat ini adalah pemutakhiran data pemilih, dimulai dari sub tahapan DP 4 menjadi daftar pemilih di TPS ,kemudian ada tahapan PPDP , tahap pencocokan dan penelitian daftar pemilih.
“Bagaimana penyikapan kondisi jika pemilih tidak berada ditempat semua itu ada penyikapan dan pengawasan.semua ini untuk menjaga hak pilih warga sebagai pemilih agar masuk dalam daftar pemilih benar- benar memenuhi syarat.Yudha berharap semua stakeholder yang terlibat dalam giat tersebut tumbuh dan peduli bahwa kesuksesan pemilu ini adalah tugas kita semua.
Yudha berucap, berkaca dari Pemilu lalu kendala utama yang dihadapi adalah terkait lokasi TPS yang berjauhan dengan tempat tinggal pemilih sehingga mengharuskan berjalan kaki hingga 2-3 Km tentunya hal ini akan berpengaruh pada besar kecilnya tingkat kehadiran pemilih di TPS maka menurutnya perlu ada pembenahan.
Sedangkan mengenai jumlah daftar pemilih menurut Yuda pastinya akan ada penambahan seiring dengan pemilih yang usianya sudah mencapai 17 tahun pada saat pencoblosan maka otomatis jumlah pemilih akan bertambah, lain halnya dengan alih status TNI dan Purnawirawan biasanya masih tergolong stabil.
Disinggung terkait joki pantarlih, Yuda memastikan di Kabupaten Nganjuk Yudha berkomitmen jika diwilayahnya tidak ada.”Untuk Joki saya pastikan tidak ada karena petugas pantarlih memang tokoh masyarakat setempat yang benar-benar benar mengetahui kondisi ada dan tidaknya keberadaan warganya apakah di luar kota ataupun diluar negeri dsb.
“Untuk itu kami sangat menghimbau kepada petugas untuk turun langsung ke lapangan dengan mendatangi langsung warga secara door to door bilamana selesai mendata maka memasangi rumah tersebut dengan stiker jadi tidak hanya bekerja dibelakang meja saja, dan bila ada data yang tidak sesuai maka kami harapkan masyarakat bisa melapor secara langsung ke Bawaslu dan kami telah menyediakan layanan khusus untuk melakukan penindakan.
Ditanya mengenai maraknya baleho yang terpampang jelas di tempat – tempat strategis,di tepi jalan dan di pohon- pohon, Ketua Bawaslu menjawab hal itu belum bisa jika disebut sebuah pelanggaran karena tahapan kinerja KPU sendiri belum sampai pada tahap pendaftaran.
“Jadi untuk pemasangan baleho yang saat ini memuat gambar seseorang, dikarenakan KPU sendiri belum masuk pada tahap pendaftaran maka gambar tersebut tidak menunjukkan secara spesifik sebagai apa, lain halnya jika sudah ada penetapan calon,” beber Yuda.
Sedangkan untuk proses penanganan pelanggaran itu sendiri ranahnya juga berbeda- beda, kata Yuda jika tergolong pelanggaran estetika maka itu ranahnya Dinas Lingkungan Hidup, namun jika pelanggarannya mengganggu pandangan jalan maka masuk ranahnya Dinas Perhubungan.
Berkenaan dengan logistik pemilu, jumlah TPS dan PTPS itu berdasarkan jumlah pemilih.Jika ada usulan perbaikan KPU maka harus ada perubahan dari petugas pemilu dan tentunya harus disesuaikan dengan anggaran juga.
“Saya mengajak semua pihak mari bersama – sama mengawal pemutakhiran daftar pemilih, karena Daftar Pemilih adalah kunci yang merupakan tonggak suksesnya pemilu,” pungkas Yuda.
(MAY).