Kepsek SLBN 10 Kalideres Bungkam Soal Dugaan Tindak Asusila yang Menyebabkan Siswinya Hamil 5 Bulan

- Jurnalis

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jl. Kumbang Raya No.45, RT.3/RW.18, Pegadungan, Kec. Kalideres, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11830

Jl. Kumbang Raya No.45, RT.3/RW.18, Pegadungan, Kec. Kalideres, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11830

JAKARTA, IFAKTA.CO – Dugaan asusila yang di terjadi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 10 Kalideres Jakarta Barat yang mengakibatkan salah seorang siswa putri mengalami hamil hingga 5 perlahan mulai menguap ke permukaan.

Pasalnya kasus dugaan tindakan asusila yang terjadi di sekolah tersebut diduga dengan sengaja ditutupi oleh pihak sekolah.

Dari informasi yang berhasil dihimpun dari orang tua korban yang anaknya mengalami tindakan asusilayang dilakukan oleh teman sekelasnya hingga hamil 5 bulan berjalan, namun hingga kini belum menemukan titik terang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya pihak keluarga korban sudah melaporkan kepada pihak sekolah untuk mencari solusi duduk perkara kasus yang sangat memukul kelurga korban. Namun hingga kini pihak sekolah seperti dengan sengaja mengabaikan kasus ini hingga berlarut larut.

Baca juga :  Parkir Sembarangan, Pelanggan Nasi Kapau Pangeran Mudo Kembangan Dikeluhkan Warga

Menurut keterangan orang tua korban pihaknya sudah berusaha menanyakan kepada pihak kepala sekolah maupun wali kelas tentang penyelesaian kasus tersebut. Namun pihak sekolah abai.

“Sebelumnya kita sudah menemui kepala sekolah dan wali kelas untuk membicarakan kasus ini. Namun hingga kini pihak sekolah bungkam, seperti cuek saja. Kalau begini bagaimana dengan nasib anak saya sebagai korban,” Kata orang tua korban (16/5/24).

Orang tua korban berharap pihak sekolah bisa kooperatif dan objektif dalam menangani perkara seperti ini. Karena hal ini akan berdampak buruk terutama bagi kami keluarga korban dan bagi orang tua murid lain.

“Sampai hari ini kami belum ada kejelasan dari pihak sekolah. Dengan terpaksa kami akan menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan demi sebuah kehormatan keluarga,” Kata ayah korban dengan nada sedih.

Baca juga :  Romo Asun : Tindakan Bhante Bodhi Merupakan Tindakan Pribadi, Tidak ada Sangkut Pautnya dengan Vihara Hemadiro

Kejadian yang sangat memalukan itu tentunya tidak terlepas dari peranan Kepala sekolah dan para guru pembimbing anak anak yang berkebutuhan khusus di SLBN di wilayah Kalideres tersebut.

Anak anak berkebutuhan khusus itu harusnya mendapatkan pelayanan dan pengawasan yang khusus pula, karena anak anak tersebut harus selalu di pantau dan di tuntun dengan cara yang ekstra.

Peristiwa memalukan tersebut sempat membuat pihak kaget para orang tua siswa lainnya.Dan para pejabat di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Karena peristiwa itu diduga sengaja di tutup tutupi oleh kepala SLBN dan Para guru di sekolahan tersebut agar tidak mencuat ke publik.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Melalui Kasubag TU Ramelan menuturkan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya peristiwa memalukan itu terjadi di SLBN tersebut.

Baca juga :  Warga Tantang Pemkot Jakut Bongkar Bangunan Liar Kedai Punggawa di Kolong Tol Pejagalan

“Kami dari pihak Sudin belum tau pastinya kalau ada kejadian tersebut, besok akan kita cari tau informasi lebih kongkrit dan dirapatkan dengan pihak terkait bersama kasatpel wilayah Kalideres agar semuanya bisa terang. ” ujar Ramelan.

Sementara itu awak media sudah dua kali mendatangi SLBN tersebut untuk melakukan konfirmasi kepada Kepala sekolah, namun kepala sekolah selalu menolak untuk menemui wartawan seolah oleh sengaja untuk menutupi infirmasi kasus yang memalukan tersebut.

“Mohon maaf Pak, bapak tidak bisa di ganggu, beliau sudah berpesan kepada kami selaku pihak keamanan siapaun yang akan menemui kepala sekolah sedang tidak bisa di ganggu,” kata Security yang berjaga di gerbang sekolahan tersebut.

Berita Terkait

Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Teguh Tinjau Terminal Kalideres: Minta Sopir Bus Waspada Cuaca Ekstrem
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas
Bangga!!! Kodim Tigaraksa Sabet Juara Penyiapan Lokasi Estafet Serah Terima Pleton YWPJ
Pelantikan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI
Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Orang Tua Siswa Tuntut Tindakan Tegas Kasus Perbuatan Asusila di SMP Kristoforus 2 Taman Palem
Koperatif, Petraco Bongkar Sendiri Reklame di Jl. Lingkar Luar Cengkareng
Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:58 WIB

Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Teguh Tinjau Terminal Kalideres: Minta Sopir Bus Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:23 WIB

Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas

Kamis, 19 Desember 2024 - 17:11 WIB

Bangga!!! Kodim Tigaraksa Sabet Juara Penyiapan Lokasi Estafet Serah Terima Pleton YWPJ

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:48 WIB

Pelantikan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:18 WIB

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB