JAKARTA, ifakta.co – Soto Betawi adalah salah satu makanan khas Jakarta berupa soto dengan kuah santan dan susu, hal ini membuat rasanya lebih creamy dan gurih.
Ternyata kuah soto Betawi inilah yang menjadi ciri khas sekaligus bagian yang disukai banyak orang.
Baru-baru ini food vlogger asal Jakarta Barat, Bang Gondrong menggunggah video perjalanan kulinernya di Jakarta. Sejumlah makanan khas Betawi pun dicobanya, mulai dari soto, hingga sate rumahan Betawi yang dibuat oleh Pak Hasan warga Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam video yang diunggahnya di laman YouTube resmi miliknya, Bang Gondrong bersama Lurah Kalideres Ian Imanuddin yang juga didampingi Kasatpol Kelurahan Cahya Melansari mengawali kunjungannya ke sebuah rumah makan soto betawi di kawasan Jalan Peta Selatan No.55, Kalideres, Jakarta Barat.
Saat memasuki, Bang Gondrong dan Lurah Ian berjumpa dengan Camat Kalideres Wukir Prabowo didampingi Sekcam Nurul Gusti yang sedang asyik mencicipi Soto Betawi Pak Hasan tersebut.
Soto Betawi Pak Hasan sendiri merupakan salah satu soto betawi yang cukup populer di kalangan pecinta kuliner.
Berdiri sejak tahun 1987, soto legendaris ini selalu ramai dikunjungi. Dalam video itu, Bang Gondrong dan Ian Imanuddin memesan soto campur yang terdiri dari daging sapi, jeroan seperti paru, hingga babat, serta emping mengisi satu mangkok soto tersebut.
Tidak lupa, ia juga memesan beberapa menu lainnya yakni sate hati, sate ayam hingga sate kambing.
Menurut Bang Gondrong, soto tersebut kaya akan rasa, aroma serta daging dan sensasi pedas juga terasa pada soto tersebut. Kuah soto juga terasa begitu creamy dengan paduan susu cair di dalamnya.
Lantas Bang Gondrong pun memberikan predikat rasanya bikin merem melek untuk makanan tersebut.
“Mantep banget pak lurah. Ini ya kan daging sapi Betawinya empuk banget dan teksturnya juga lembut. Karna teksturnya lembut pada saat kita makan itu luar biasa, kita langsung telen. Itulah yang paling enak,” ungkap Bang Gondrong, Kamis (16/05).
“Beuh mantep, satenya juga enak. Disini nikmat Bang Gondrong, paling nggak seumur hidup harus nyobain nih khasnya Kalideres,” timpal Ian Imanuddin.
Kendati demikian, H. Hasan selaku pemilik mengaku, bahwa dirinya telah membuka usaha soto betawi di daerah Kalideres sudah 40 tahun sejak 1987 dengan resep yang ia buat sendiri.
“Kita nggak berlebihan, cuman rasanya aja kita jaga dari awal sampai sekarang kita gak pernah dirubah,” ujar H. Hasan.
Selain itu, resep maupun ramuan yang ia dapati itu dari Tanah Abang dan juga boleh sekolah.
“Karna kan kalau susu buat kesehatan, sedangkan santan kan lain rasanya juga. Kalau susu mah InsyaAllah sehat, jadi anak kecil sampai aki-aki pun masih bisa makan,” sebutnya.
Diketahui, untuk soto betawi dihitung per-potong daging maupun campur.
Kemudian, seporsi sate ayam (10 tusuk) seharga Rp30 ribu.
Namun, untuk seporsi sate kambing (10 tusuk) seharga Rp40 ribu.