PKL di Kawasan CNI Kembangan Diduga Curi Listrik, Mereka Akui Oknum PLN Sudah Tahu

- Jurnalis

Selasa, 7 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MCB yang aliran listriknya diduga diambil secara ilegal (Poto: ifakta.co/my)

MCB yang aliran listriknya diduga diambil secara ilegal (Poto: ifakta.co/my)

JAKARTA, ifakta.co – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) Kembangan Selatan, Kembangan Jakarta Barat diduga menggunakan listrik ilegal yang dialirkan secara langsung dari kabel induk udara tanpa menggunakan meteran listrik (KwH).

Berdasarkan investigasi ifakta.co ditemukan ada dua kabel listrik warna hitam (kabel fase) yang diduga disambungkan langsung secara ilegal. Kabel yang satu diketahui disambungkan langsung ke kabel udara milik PLN menggunakan isolatif dan ujungnya ditarik ke lokasi PKL menggunakan stop kontak yang disambungkan ke MCB bukan meteran (KwH).

Kemudian dari MCB itulah disalurkan ke ratusan pedagang yang tersebar di kawasan tersebut.

Sementara kabel fase satu lagi juga diduga disalurkan secara ilegal. Kabel ini diambil dari aliran listrik yang ada di bangunan rumah pompa milik suku dinas tata air yang ada di lokasi tersebut.

Saat dikonfirmasi, semua PKL yang ada di kawasan CNI itu mengaku membayar iuran bulanan untuk aliran listrik (PLN) selain itu juga ada iuran untuk keamanan dan sampah.

“Ya bayar listrik bang setiap bulan, sampah dan keamanan juga bayar,” ujar Ks (35) salah satu pedagangan PKL kepada ifakta.co, Senin (6/5) malam.

Menurut sumber, terkait soal listrik PLN yang dialirkan ke para pedagang, dikatakan pengurus di kawasan itu memberikan uang koordinasi kepada oknum PLN. Tujuannya menurut sumber agar aktivitas pencurian listrik untuk PKL berjalan aman dan lancar.

Baca juga :  Tingkatkan Pengawasan Orang Asing, Imigrasi Jakarta Barat Gelar Operasi Jagratara

“Pengurus para pedagang untuk aliran listrik udah koordinasi sama orang PLN, makanya berani nyuri listrik,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui kawasan Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat masuk area PLN UP3 Kebon Jeruk yang berkantor di wilayah Jalan Hos Cokroaminoto, Cileduk, Tangerang Kota.

Sementara itu, Assister Manager PLN UP3 Kebon Jeruk Andy Setiawan membantah adanya uang koordinasi kepada PLN dari pengurus PKL Kawasan CNI kembangan.

“Tidak ada itu, karena bicara PLN, masyarakat taunya kalau yang bisa pasang listrik disebut orang PLN, padahal bukan pegawai PLN,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, pada Selasa (7/5) siang.

Baca juga :  Pengelola Club de Arjuna Diduga Bangun Inrit Tanpa Izin

Andy mengatakan, pihaknya pada Desember 2023 dan Maret 2034 juga telah melakukan penindakan terkait pencurian listrik. Pada razia itu ditemukan dua aliran yang pertama resmi yang satunya lagi memang diketahui ilegal.

“Waktu itu kami sudah menertibkan dan menggulung kabel yang diduga untuk mengaliri aliran lsitrik secara ilegal,” katanya.

Andy juga memastikan, akan mengecek kembali jika saat ini, masih ada kegiatan pencurian aliran listrik PLN di PKL Kawasan CNI Kembangan. Jika ditemukan adanya aliran ilegal, pihaknya tidak segan-segan akan memutus kabelnya.

“Ya nanti akan saya cek, jika benar ada tindakan pencurian aliran listrik PLN, kami akan memutuskan kabelnya,” pungkasnya.

(my/my)

Berita Terkait

Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Teguh Tinjau Terminal Kalideres: Minta Sopir Bus Waspada Cuaca Ekstrem
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas
Bangga!!! Kodim Tigaraksa Sabet Juara Penyiapan Lokasi Estafet Serah Terima Pleton YWPJ
Pelantikan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI
Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Orang Tua Siswa Tuntut Tindakan Tegas Kasus Perbuatan Asusila di SMP Kristoforus 2 Taman Palem
Koperatif, Petraco Bongkar Sendiri Reklame di Jl. Lingkar Luar Cengkareng
Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:58 WIB

Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Teguh Tinjau Terminal Kalideres: Minta Sopir Bus Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:23 WIB

Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas

Kamis, 19 Desember 2024 - 17:11 WIB

Bangga!!! Kodim Tigaraksa Sabet Juara Penyiapan Lokasi Estafet Serah Terima Pleton YWPJ

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:48 WIB

Pelantikan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:18 WIB

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB